PR TASIKMALAYA - Belakangan masyarakat digegerkan dengan aksi seorang perempuan di Bandara Internasional Yogyakarta atau YIA.
Seorang perempuan melakukan aksi eksibisionis di Bandara Internasional Yogyakarta yang videonya viral di dunia maya.
Viralnya video eksibisionis di Bandara Internasional Yogyakarta membuat Polda DIY memberikan usulan.
Usulan yang diberikan oleh Polda DIY adalah untuk membentuk Polsek Bandara.
Baca Juga: Charlie Cox Dikonfirmasi akan Kembali Perankan Daredevil di Film Man Without Fear
Pertimbangan dibentuknya Polsek Bandara, diungkapkan oleh Brigjen Pol Raden Slamet Santoso selaku Wakapolda DIY.
Menurutnya, kawasan Bandara Internasional Yogyakarta tergolong rawan dalam bidang keamanan.
Hal lainnya diungkapkan bahwa Bandara Internasional Yogyakarta diperlukan pintu gerbang untuk jalur Internasional.
"Bandara YIA itu kan baru sehingga tidak ada petugas pengamanan. Kami sudah mengajukan dan meminta juga kepada Angkasa Pura perlu ada Polsek Bandara karena YIA masuk kawasan ekonomi khusus," jelas Brigjen Pol Raden Slamet Santoso dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari PMJ News pada 7 Desember 2021.
Baca Juga: Link Live Streaming Ikatan Cinta 7 Desember 2021: Al Masih Curiga pada Irvan soal Penculikan Andin?
Brigjen Pol Raden Slamet Santoso juga mengungkapkan bahwa aktivitas di Bandara Internasional Yogyakarta semakin meningkat.
Jika tidak adanya pengamanan dari kepolisian maka rentan terjadi adanya celah kejahatan.
Pengamanan serta antisipasi adanya kejahatan akan lebih optimal jika ada Polsek Bandara.
"Keberadaan Polsek Bandara untuk mengamankan kejadian seperti itu. Saat ini kan masih dihandle Polsek Temon, tapi terbatas. Padahal YIA sebentar lagi berkembang di tahun depan," ujarnya.
Baca Juga: PBSI Masih Bungkam soal Indonesia yang Dikabarkan Mundur dari Kejuaraan Dunia BWF 2021
Kombes Pol Yulianto selaku Kabid Humas Polda DIY menjelaskan bahwa di Bandara Internasional Yogyakarta secara resmi belum ada petugas Polri.
Keberadaan polisi di Bandara Internasional Yogyakarta sendiri masih sebatas kegiatan patroli yang dilakukan sesekali.
"Petugas pengamanan internal memang sudah ada, namun kewenangan pengamanan internal kan juga sangat terbatas," tutur Kombes Pol Yulianto.***