Gunung Semeru Meletus, Basarnas Turunkan Dua Tim Evakuasi Warga Lumajang

4 Desember 2021, 22:43 WIB
Menanggapi bencana letusan Gunung Semeru, Basarnas menurunkan dua tim untuk membantu proses evakuasi warga Lumajang. /Antara/Dokumentasi BNPB

PR TASIKMALAYA - Menanggapi bencana letusan di Gunung Semeru, Basarnas melalui kantor SAR Surabaya mengerahkan beberapa tim evakuasi.

Tim dari Basarnas tersebut membantu mengevakuasi warga Lumajang yang terdampak letusan Gunung Semeru.

Selain Basarnas dari Surabaya, satu tim lainnya dari Jember akan bergabung untuk mengevakuasi warga terdampak letusan Gunung Semeru.

Total dua tim tersebut dikerahkan Basarnas untuk memaksimalkan proses evakuasi akibat bencana letusan Gunung Semeru itu.

Baca Juga: Top 20 Dancer Terbaik Idol KPop Pria yang Dipilih oleh Penggemar Jepang, Kai EXO Salah Satunya

Hal tersebut disampaikan oleh Kasi Operasi Kantor SAR Surabaya, I Wayan Suyatna.

"Satu tim Pos SAR Jember dikerahkan sebagai tim aju ke lokasi untuk melakukan assesment," kata I Wayan Suyatna pada 4 Desember 2021, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Instagram @basarnassurabaya.

Selain itu, Basarnas nantinya akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk mengevakuasi warga.

"Dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait," tambahnya.

Baca Juga: Ulama MUI Pastikan Mayang Tidak Berhak Dapat Warisan dari Vanessa Angel, Cholil Nafis: Ayah dan Anak Saja!

Dalam proses evakuasi tersebut Wayan menambahkan bahwa timnya membawa peralatan seperti truk angkut personel, motor trail, APD, peralatan medis, dan pendukung lainnya.

Sementara itu, Kepala Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Eko Budi Lelono mengatakan letusan Gunung Semeru pada sore ini berkaitan dengan curah hujan yang tinggi.

"Kelihatannya memang ada kaitannya dengan curah hujan tinggi," kata Eko pada 4 Desember 2021, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara.

Curah hujan yang tinggi tersebut diduga menyebabkan runtuhnya bibir lava yang berada di Gunung Semeru.

Baca Juga: Bergabung dengan Manchester United, Ralf Rangnick Ungkap Fakta Mengejutkan Jadon Sancho

"Sehingga menyebabkan runtuhnya bibir lava itu sehingga memicu adanya erupsi atau adanya guguran awan panas," lanjutnya.

Menurut Eko, bila dilihat dari catatan kegempaan, Gunung Semeru relatif rendah dan tidak mengalami perubahan yang signifikan.

"Dari sisi kegempaan relatif rendah, tidak ada asosiasi dengan peningkatan pasokan magma atau batuan permukaan," terangnya.

Sejauh ini, timnya di lapangan selalu memantau Gunung Semeru selama 24 jam penuh.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Hari Ini 5 Desember 2021: Irvan Bahagia Melihat Mama Rosa Rela di Penjara?

Basarnas turunkan dua tim dari SAR Surabaya dan Jember untuk membantu mengevakuasi warga terdampak letusan Gunung Semeru. Tangkapan layar Instagram.com/@basarnassurabaya

"Jika sewaktu-waktu ada peningkatan dari aktivitas Gunung Semeru, nanti akan kami informasikan," tutup Eko.

Sebagaimana diketahui sebelumnya, Gunung Semeru pada Sabtu sore ini mengalami letusan atau erupsi.

Meletusnya Gunung Semeru itu berawal dari guguran awan panas yang meluncur pada pukul 14.47 WIB.

Baca Juga: Diduga Unggahan Novia Widyasari Terakhir Kali, Sang Mahasiswi Sempat Bahas Nessie

Kemudian pada pukul 15.10 WIB, terlihat dengan jelas dari Pos Gunung Sawur abu vulkanik dari guguran awan panas Gunung Semeru tersebut.

Guguran awan panas Gunung Semeru tersebut mengarah ke Desa Besuk Kobokan.***

Editor: Amila Yosalfa Fauziah

Sumber: Antara Instagram @basarnassurabaya

Tags

Terkini

Terpopuler