PR TASIKMALAYA - Najwa Shihab belum lama ini membagikan momen perbincangannya dengan seorang politikus bernama Yorrys Raweyai.
Pada momen itu, Najwa Shihab mengungkit soal bentrokan organisasi masyarakat (ormas) Pemuda Pancasila (PP) dengan Forum Betawi Rempug (FBR) di Ciledug.
Yorrys Raweyai menuturkan bahwa peristiwa bentrokan antar ormas di Ciledug itu bukan peristiwa baru.
"Itu sudah lama dari waktu ke waktu," tutur Yorrys Raweyai yang dikutip oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari video yang diunggah di kanal YouTube Najwa Shihab pada Sabtu, 4 Desember 2021.
Baca Juga: Film Spider-Man: No Way Home Belum Selesai pengeditan, Padahal Tayang Dua Minggu Lagi
"Maksudnya berulang?, Peristiwanya baru, tetapi berulang?," ujar Najwa Shihab.
Kemudian, politikus itu menjawab bahwa peristiwa itu terjadi soal perebutan lahan.
"Jadi dulu itu, ini kan soal lahan, nanti di bawahnya (soal) lahan," ungkapnya.
"Kebetulan, di situ aja (kejadiannya) yang lain nggak," sambungnya.
Sementara itu, Yorrys Raweyai menuturkan pandangannya yang menyangkut soal wibawa ormas.
"Dan apa ya, tapi kalau kita tuh begini, Jadi sepanjang itu antar sesama (atau) kelompok itu ya," terangnya.
"FBR-FBR sama PP ribut-ribut, tetapi kalau sampai penyerangan di sekretariat, itu sudah menyangkut wibawa kan?" sebutnya.
Mendengar hal itu, Najwa Shihab pun lantas menanyakan yang terkait penyeranggan di sekretariat itu.
Baca Juga: Gunung Semeru Meletus, Warga Ungkap Lumajang Gelap Gulita di Sore Hari: Minta Doanya!
"Kemarin tuh sempat ada penyerangan ke sekretariat oleh FBR?," ujar Najwa Shihab.
"Iya, makanya mati kan mereka, dan dia sweeping kemarin anak-anak, dihajar terus kan," jawab Yorrys Raweyai.
Najwa Shihab pun menanyakan soal kontroversi ormas PP dengan FBR itu.
"FBR (Forum Betawi Rempug) itu dulu pendirinya anak PP juga, banyak, ini kan pecahan pasca-reformasi," ungkapnya.
"Pak Luqman Hakim itu?," ujar Najwa Shihab bertanya pada politikus itu.
Lebih lanjut, Yorrys Raweyai menceritakan sosok pendiri FBR itu.
"Jadi, ya sudahlah kita teman-teman biasa kayak dulu di Medan, sejak reformasi itu prosesnya," katanya.
"Cuma dia kan sudah meninggal apa segala macam, ini kan regenerasi ya dan ini gesekan-gesekan di bawah (ormas)," pungkasnya.***