PR TASIKMALAYA - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Dudung Abdurachman mengungkapkan soal penurunan baliho Rizieq Shihab di Kodam Jaya, Jakarta.
Kemudian, KSAD Dudung Abdurachman menuturkan terdapat peristiwa kedatangan anggota Fornt Pembela Islam (FPI) ke Kantor Pol PP Jakarta Utara.
Peristiwa kedatangan anggota FPI ke Kantor Pol PP Jakarta Utara itu, dicerikan KSAD Dudung Abdurachmad melalui Kanal YouTube Deddy Corbuzier.
"Bayangkan nih Mas, kita dapet 338, Pak Nana (Kapolda) waktu itu laporan ke saya," ujar Dudung Abdurachman yang dikutip oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Kanal YouTube Deddy Corbuzier, pada Selasa, 30 November 2021.
Baca Juga: Almarhum Ustaz Arifin Ilham Muncul dalam Mimpi, Alvin Faiz: Abi Kangen sama Ameer
"Kantor POL PP di Jakarta Utara didatangi oleh FPI," ungkapnya.
KSAD Dudung menuturkan hal itu karena anggota FPI itu meminta pihak kepolisian untuk memasang kembali baliho Rizieq Shihab yang telah dicopot.
"Kan gendeng (tidak layak) kalau kayak gitu," tutur Dudung Abdurachman.
Baca Juga: Simak! Ini Dia Lirik Lagu 'To Be Loved ' yang Dinyanyikan Adele
"Wah mendidih darah?," ujar Deddy Corbuzier kepada kepala staf angkatan darat tersebut.
Kemudian, KSAD Dudung Abdurahman menuturkan bahwa dirinya terheran-heran soal kewenangan anggota FPI itu.
"Memang mereka ini siapa, disitu saya bilang ini negara harus hadir," ujarnya.
Pasalnya, menurut KSAD Dudung Abdurahman hal itu jika dibiarkan akan berbahaya.
"Kalau dibiarkan ini berbahaya," ungkapnya kepada Deddy Corbuzier.
"Makanya hadirlah negara," sambung Deddy Corbuzier menyikapi ujaran KSAD Dudung Abdurachman.
Baca Juga: Yook Sungjae BTOB Bakal Bintangi Drakor Mendatang 'Golden Spoon', Akan Berperan Menjadi Siapa?
Deddy Corbuzier pun menuturkan bahwa akan terjadi kehebohan jika hal itu dibiarkan oleh TNI.
KSAD Dudung Abdurachman pun tampak menyetujui pernyataan Deddy Corbuzier.***