Puan Maharani soal Kasus Nirina Zubir versus Mafia Tanah: Tidak Ada Toleransi

20 November 2021, 09:52 WIB
Ketua DPR RI Puan Maharani angkat bicara soal kasus Nirina Zubir yang terjerat kasus mafia tanah dengan mantan ART ibunya. /Kolase Instagram.com/@puanmaharani dan ANTARA/Fianda Sjofjan Rassat

PR TASIKMALAYA – Ketua DPR RI Puan Maharani angkat bicara soal kasus Nirina Zubir yang belum lama ini terjerat kasus mafia tanah.

Pemain film Nirina Zubir terjerat kasus mafia tanah yang melibatkan mantan ART ibunya, Puan Maharani ikut bersuara terkait kasus tersebut.

Menurut Puan Maharani, sebuah praktik yang dikerjakan mafia tanah kepada salah satu korbannya, Nirina Zubir, adalah merampas sumber penghidupan.

Tak hanya itu, Puan Maharani juga menyebut pentingnya memberantas praktik mafia tanah yang salah satunya menjadikan Nirina Zubir merugi.

Baca Juga: Tes Psikologi Kepribadian: Rasio Emas Mana yang Paling Menarik? Temukan Pesan untuk Karakter Anda

"Tanah adalah sumber penghidupan, mereka yang merampas tanah adalah merampas kehidupan orang.

“Harus diberantas!” ujar perempuan 48 tahun tersebut.

Nirina yang merupakan aktris film itu disebut merugi hingga Rp17 miliar karena tanah dengan nama keluarganya dialihkan hingga dijual.

Diketahui ada sebanya 6 sertifikat tanah milik ibunda Nirina Zubir yang dialihkan oleh mantan ART nya.

Baca Juga: Terkait Pengurus MUI yang Diduga Terlibat Terorisme, Mahfud MD: Jangan Berpikir Bahwa MUI Perlu Dibubarkan

Hingga kini telah ada 5 orang tersangka termasuk mantan ART tersebut yang telah ditangkap oleh pihak kepolisian.

Menurut putri Megawati tersebut, apa yang dialami oleh aktris Nirina Zubir tersebut adalah satu di antaranya banyaknya kasus serupa.

"Kasus Nirina Zubir harus menjadi momentum pemberantasan mafia tanah sampai akar-akarnya.

“Tidak ada toleransi bagi mafia tanah perampas penghidupan orang," ujarnya.

Baca Juga: Mengenal A2L, Grup Musik Asal Timor Leste yang Melebarkan Sayap di Indonesia

Politikus PDI Perjuangan itu juga meminta agar diberikan hukuman kepada pelaku mafia tanah tersebut yang telah merugikan banyak pihak.

Pihak terkait yakni Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR) atau Badan Pertanahan Nasional (BPN), menurut Puan, harus bertindak tegas.

Tindakan tegas itu diperlukan untuk memecat pegawainya yang terlibat dalam praktik mafia tanah tersebut.

Artikel ini sebelumnya pernah tayang di Galamedia.Pikiran-rakyat.com dalam artikel berjudul “Nirina Zubir Jadi Korban Mafia Tanah, Puan Maharani Langsung Keluarkan Pernyataan Tegas!”.***

Editor: Akhmad Jauhari

Tags

Terkini

Terpopuler