Profil Ismail Marzuki Komposer Besar Indonesia, Kenang Sosoknya di Hari Pahlawan yang Menghiasi Google Noodle

10 November 2021, 10:22 WIB
Berikut profil dari komposer besar Indonesia yang bernama Ismail Marzuki, yang kini menjadi Google Noodle pada Hari Pahlawan. //ikpni.or.id

 

PR TASIKMALAYA – Profil lengkap Ismail Marzuki yang menjadi Google Doodle di Hari Pahlawan, 10 November 2021.

Ismail Marzuki lahir pada 11 Mei 1914 di Kampung Kwitang, Senen, Jakarta Pusat dari sebuah keluarga asli Betawi.

Selang tiga bulan dari melahirkan Ismail Marzuki, sang ibu meninggal dunia dengan alasan yang tidak diketahui umum.

Baca Juga: Kenang Perjuangan sang Ayah di Hari Pahlawan Nasional 2021, Addie MS: Papa Beruntung...

Google Doodle memilih sosok Ismail Marzuki untuk dikenang pada Hari Pahlawan tahun ini.

Dilansir ikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari berbagai sumber, Ismail Marzuki adalah komponis besar di Indonesia, kiprahnya banyak memberikan warisan berharga untuk tanah air.

10 November 1968, Pemerintah memberikan penghormatan kepada sang komposer dengan meresmikan Pusat Kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki (TIM).

Baca Juga: Vanessa Angel Diam-diam Siapkan Warisan untuk sang Ayah, Doddy Sudrajat: Saya Sampai Nangis

Ismail muda yang akrab dipanggil Bang Maing, memiliki kemampuan memainkan beragam instrumental, layaknya harmonika, biola, mandolin, akordeon, gitar, saksofon, ukulele, dan piano.

Sejak muda Ismail memang gemar menggubah lagu, kebanyakan gubahannya bertema perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Lebih dari 250 gubahan berhasil dibuat oleh tangan dingin Ismail, beberapa diantaranya sangat familiar di telinga masyarakat Indonesia hingga hari ini.

Baca Juga: Intip Kekocakan Sule dengan Istrinya, Nathalie Holscher Malah Kesal: Bukan Itu Maksudnya!

Judul lagu karya sang komposer diantaranya adalah Indonesia Pusaka, Gugur Bunga, Selendang Sutera, Melati di Tapal Batas, Sabda Alam, Juwita Malam, Sepasang Mata Bola, Bandung Selatan di Waktu Malam, dan banyak lagi.

Ismail lantas menikahi Eulis Zuraidah pada tahun 1940.

Dari pernikahan tersebut keduanya tidak memiliki anak, namun mengangkat seorang anak bernama Rachmi Aziah.

Baca Juga: Ayah Vanessa Angel Tegaskan Gala Sky Akan Diasuh oleh Pihak Keluarga

Ismail Marzuki menutup usia pada 25 Mei 1958 di Kampung Bali, Tanah Abang, Jakarta.

Pemerintah Indonesia mengharagai jasa sang komposer dengan memberikan gelar toko pahlawan nasional sesuai Keppres No.89/TK/2004 pada 5 November 2004.

Bentuk kecintaan sang pahlawan nasional terhadap Indonesia tidak perlu diragukan lagi, dirinya bahkan rela hidup menderita bersama sang istri ketika RRI direbut penjajah kala itu.

Rayuan Pulau Kelapa merupakan karya Ismail Marzuki yang paling dikenal, lantaran menjadi lagu penutup setiap TVRI mengakhiri siaran pada masa Orde Baru.***

Editor: Ghassan Faikar Dedi

Tags

Terkini

Terpopuler