PR TASIKMALAYA - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikit menyatakan tidak akan menarik kembali kelebihan insentif yang telah diberikan ke tenaga kesehatan (nakes).
Ketua Satgas Covid-19, Prof. Zubairi Djoerban memberikan tanggapan atas kebijakan Menkes Budi itu.
Zubairi Djoerban menyampaikan bahwa ia menghargai keputusan dari Menkes Budi untuk tidak menarik kembali kelebihan insentif nakes.
Namun, menurutnya apabila dari pihak nakesnya hendak mengembalikan kelebihan insentif tersebut tidak menjadi masalah.
Hal itu ia sampaikan melalui cuitan di akun Twitter-nya @ProfesorZubairi pada Selasa, 2 November 2021.
"Saya hargai Menteri Budi yang tidak menarik kelebihan insentif," cuit Zubairi Djoerban.
Baca Juga: Lesti Kejora Kesal Rizky Billar Masih Tidur, Karena Saran Anime dari Netizen?
"Pun, jika nakes dan dokter mau kembalikan (insentif), ya sah-sah saja," sambungnya seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com.
Namun, di samping itu ia menyampaikan bahwa masih banyak dokter yang belum mendapat insentif.
Oleh karena itu ia berharap agar ke depannya mekanisme pembagian insentif nakes diperbaiki.
"Di sisi lain, masih banyak dokter yang belum dapat insentif itu -- bahkan selama setahun," tulis Zubairi Djoerban.
"Semoga ada perbaikan mekanisme sehingga insentif ini tepat sasaran," pungkasnya.
Diketahui sebelumnya, sebanyak 8.961 nakes menerima kelebihan pembayaran insentif.
Baca Juga: Prediksi Leicester City vs Spartak Moscow di Liga Eropa UEFA 5 November 2021, Duel Tim Pesakitan
Adapun jumlahnya yang diterima nakes bervariasi, yaitu dari mulai ratusan ribu rupiah hingga Rp50 juta.
Atas hal tersebut, Menkes Budi pun menyampaikan bahwa kelebihan insentif yang dibayarkan tidak akan diambil kembali.
Tapi menurutnya akan dikembalikan melalui pemotongan insentif yang diterima nakes selanjutnya.***