PR TASIKMALAYA- Rachel Vennya, terkonfirmasi kabur dari proses karantina yang seharusnya dilakukannya usai bepergian dari luar negeri, Amerika Serikat.
Kaburnya Rachel Vennya dari proses karantina di RSDC Wisma Atlet, Jakarta Utara tersebut dikabarkan dibantu oleh salah satu oknum TNI.
Aksi kabur dari proses karantina ini pun membuat nama Rachel Vennya trending di mesin pencarian Google dan media sosial.
Ramainya berita selegram Rachel Vennya yang kabur dari proses karantina di RSDC Wisma Atlet, Jakarta Utara ini pun dikritik keras oleh Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Profesor Zubairi Djoerban.
Ketua Satgas Covid-19 IDI, Profesor Zubairi Djoerban tegas mengecam aksi Rachel Vennya yang kabur dari proses karantina.
Menurutnya, siapapun orangnya dan apapun alasannya tidak ada orang yang bisa meninggalkan proses karantina, karena bakal beresiko kepada masyarakat (potensi tertular penyakit).
“Siapapun anda yang diduga selegram, dan diduga kabur serta diduga dibantu petugas. Anda tak dapat meninggalkan karantina atas alasan apapun,” tegas Ketua Satgas Covid-19 IDI, Profesor Zubairi Djoerban dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Twitter @ProfesorZubairi yang diunggah pada Kamis, 14 Oktober 2021.