Survei Kemenag: Tingkat Kesalehan Masyarakat Indonesia Sangat Tinggi

12 Oktober 2021, 16:22 WIB
Kementerian Agama menyebut tingkat kesalehan masyarakat Indonesia sangat tinggi, IKS-nya memperoleh skor nasional 83,92.* /Dok. Kemenag RI

PR TASIKMALAYA – Kementerian Agama (Kemenag) melalui Badan Litbang dan Diklat, merilis hasil survei Indeks Kesalehan Sosial (IKS) masyarakat Indonesia.

Berdasarkan survei Kemenag tersebut, Indeks Kesalehan Sosial (IKS) masyarakat Indonesia tahun 2021 masuk kategori sangat baik.

Pasalnya, hasil survei Indeks Kesalehan Sosial (IKS) menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia memperoleh skor nasional 83,92.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Mana Api Pilihan Anda? Jawabannya Akan Mengungkap Cahaya dalam Diri Anda

Berdasarkan survei yang dilakukan, masing-masing independen variabel yang terdiri dari habitus, pengalaman ritual agama, pengetahuan agama, dan program Kemenag ternyata berhubungan positif signifikan terhadap kesalehan sosial.

Survei dilakukan dengan mengukur umat beragama dari enam agama besar di Indonesia.

Enam agama besar yang diukur yaitu: Islam, Katolik, Kristen, Budha, Hindu, dan Konghucu.

Baca Juga: RM BTS dan Song Joong Ki Masuk 5 Artis Korea yang Miliki Rumah Termahal, Nomor 1 Bikin Melongo!

Kemenag berharap, IKS selanjutnya dapat mengukur tingkat kesalehan dari masyarakat beragama lainnya yang ada di Indonesia, seperti kelompok Penghayat Kepercayaan.

Menurut Achmad Gunaryo selaku Kepala Balitbang-Diklat Kemenag, survei tersebut menggambarkan secara kuantitatif, implementatif, ibadah yang ada dalam agama-agama.

“Baik yang bersifat individual dan sosial (IKS),” ujarnya seperti yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman resmi Kemenag RI pada 12 Oktober 2021.

Baca Juga: Bar-barnya Si Oyen, Jalan Tak Mau Minggir Bak Penguasa hingga Sebabkan Jari Majikannya Terkilir!

Achmad Gunaryo menambahkan, meski tingkat kesalehan masyarakat Indonesia secara ritual sudah tinggi, namun kesalehan secara sosial asih harus ditingkatkan.

“Hasil survei ini menjadi informasi penting bagi pemerintah dan organisasi keagamaan, tentang potret kesalehan sosial masyarakat, serta bagaimana upaya meningkatkannya,” jelasnya.

Sependapat dengan Achmad Gunaryo, Prof. M Adlin Sila selaku Kepala Puslitbang BALK mengatakan bahwa masyarakat Indonesia masih harus meningkatkan kesalehan sosial.

Baca Juga: Aurel Hermansyah Tiba-tiba ‘Dikasih’ Lamborghini Rp16 Miliar oleh Seorang Pria, Atta Halilintar: Astagfirullah

Jangan sampai, masyarakat Indonesia hanya fokus pada kesalehan ritual saja.

“Kesalehan sosial penting. Selama ini, pengaruh agama belum signifikan dalam kemanusiaan, lingkungan, dan pemerintahan yang bersih,” tuturnya.

Prof. M Adlin Sila juga mengatakan, penelitian kesalehan ini diharapkan dapat memprediksi upaya yang harus dilakukan untuk meningkatkan kesalehan masyarakat Indonesia.

Baca Juga: Terkuak! Ternyata Ini Alasan Rizky Billar Laporkan Akun Haters ke Polisi

Baik kesalehan secara ritual maupun kesalehan secara sosial.

Menurut Abdul Jamil Wahab selaku Ketua Tim Survei IKS, jika kesalehan sosial lebih rendah daripada ritual artinya adanya keberagaman belum kontributif bagi pembangunan nasional.

“Jika ritual tinggi tapi sosial rendah, berarti keberagaman belum kontributif bagi pembangunan nasional,” pungkasnya.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Kementerian Agama (Kemenag RI)

Tags

Terkini

Terpopuler