Fosil Berusia 7200 Tahun Ditemukan di Sulawesi Selatan, Arkeolog: Manusia yang Tak Pernah Diketahui

28 Agustus 2021, 20:54 WIB
Ilustrasi. Sebuah kerangka manusia purba berjenis kelamin perempuan berusia 7200 tahun ditemukan di Provinsi Sulawesi Selatan. /PIXABAY/PeterDargatz

PR TASIKMALAYA - Para arkeolog telah menemukan sisa-sisa fosil manusia purba berjenis kelamin perempuan berusia 7.200 tahun.

Penemuan itu ditemukan di Gua Batu Kapur Leang Panninge, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, fosil manusia purba tersebut masih relatif utuh.

Diketahui, fosil manusia purba itu merupakan seorang remaja berusia 17 hingga 18 tahun dan terkubur dalam posisi meringkuk seperti janin.

Baca Juga: Ungkap Pengalaman Syuting The Penthouse 3, Kim Young Dae Beberkan Kalimat Berkesan Saat Jadi Joo Seok Hoon!

Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari The Times of Israel, perempuan tersebut merupakan seorang pemburu sekaligus pengumpul.

Menurut hasil penelitian para arkeolog yang diterbitkan minggu ini, perempuan tersebut memiliki garis keturunan manusia yang berbeda yang tidak pernah ditemukan di mana pun di dunia.

Selain itu, fosil perempuan itu ditemukan di antara di antara artefak dari fosil orang-orang Toalean yang juga baru pertama kali diketahui keberadaannya.

Baca Juga: Dita Fakhrana Sempat Menolak dan Minta Cabut Gugatan Cerai, Kuasa Hukum Ilham: Saudari Dita Publik Figur

Orang Toalean menjadi pemilik budaya awal pemburu-pengumpul di wilayah tersebut.

Hasil penelitian ini telah dipublikasikan di jurnal situs Nature pada hari Rabu, 24 Agustus 2021.

Penelitian tersebut merupakan kerjasama antara peneliti Indonesia dan peneliti internasional yang memulai penggalian pada tahun 2015.

Baca Juga: Rizki DA Komentari Sikap Lesti Kejora yang Membuat Aty Kodong Nekat Buat Sindiran: Kalau Kita Sudah...

Adam Brumm, arkeolog dari Australian Research Centre for Human Evolution Universitas Griffith, Australia, memberikan pernyataannya pada hari Jumat, 27 Agustus 2021.

Ia mengatakan bahwa ini adalah pertama kalinya DNA manusia purba ditemukan di wilayah pulau antara daratan Asia dan Australia.

Wilayah yang dimaksud Adam Brumm ialah yang terbentang dari Kalimantan, Lombok, hingga ujung barat Papua yang dikenal sebagai Wallacea oleh para ilmuwan.

Baca Juga: Cristiano Ronaldo Balik ke Manchester United, Begini Komentar Para Artis

Bagi para ilmuwan, proses penggalian itu sangat menantang karena DNA dapat dengan mudah terdegradasi di iklim tropis.

“Sangat jarang menemukan DNA manusia purba di daerah tropis yang lembab," kata Adam Brumm.

"Itulah mengapa kami sangat beruntung dalam penemuan ini,” tambahnya.

Baca Juga: Bagikan Gambar Rontgen Paru-paru Parah karena Covid-19, dr. Tirta: Bisa Memicu Badai Sitokin

Menurut hasil analisis DNA, perempuan tersebut adalah bagian dari populasi yang berkaitan dengan orang Papua modern dan penduduk asli Australia.

Namun, genom itu juga memiliki keterkaitan dengan garis keturunan manusia yang berbeda, yang sebelumnya tidak diketahui dan tidak ditemukan di tempat lain di dunia.

Penelitian ini menantang teori terdahulu tentang masa kedatangan berbagai kelompok manusia di wilayah tersebut.

“Ini menunjukkan betapa sedikitnya pemahaman kita tentang kisah manusia purba di kepulauan Wallacea di Indonesia,” tandas Adam Brumm.***

Editor: Arman Muharam

Sumber: Times of Israel

Tags

Terkini

Terpopuler