PR TASIKMALAYA - Ketua Dewan Permusyawaratan Republik Indonesia (DPR RI), Puan Maharani memberi tanggapan soal fasilitas hotel untuk isoman para Anggota DPR yang terkena Covid-19.
Sebelum adanya tangggapan Puan Maharani, heboh kabar Anggota DPR yang akan dapat fasilitas hotel untuk isoman.
Isu soal fasilitas hotel untuk isoman Anggota DPR yang ditangggapi Puan Maharani ini mendapat banyak tanggapan negatif.
Baca Juga: Akui Sulit Mendapat Teman Sejati, Ayu Ting Ting: Saya Nyari yang di Luar Artis
Pasalnya, banyak orang yang tak menyetujui dengan adanya aturan bahwa Anggota DPR mendapat fasilitas isoman di hotel saat terpapar Covid-19.
Akhirnya, Puan Maharani pun memberikan tanggapan atas isu ini.
Ia menyebutkan bahwa fasilitas isoman untuk Anggota DPR ini belum diperlukan.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Pilih Pola Kosmik untuk Temukan Apa yang Diungkap Geometri Suci Tentang Anda
"Fasilitas isolasi pasien Covid-19 khusus DPR belum diperlukan," tulis Puan Maharani, di akun @puanmaharaniri yang diunggah pada, 31 Juli 2021.
Hal itu, ia dasarkan dengan melihat kondisi saat ini di tengah pandemi Covid-19.
Ia menyebut fasilitas tersebut belum diperlukan untuk para Anggota DPR.
Baca Juga: Uya Kuya dan Denise Chariesta Diminta Saling Memaafkan, Ivan Gunawan Tegur Soal Kematian
"Melihat kondisi saat ini, penyediaan fasilitas isolasi terpusat khusus karyawan, perangkat, maupun anggota DPR belum perlu dilakukan," ungkapnya.
Tak sampai di situ, Puan Maharani juga memberikan imbauan untuk Sekjen DPR.
Imbauan ini terkait dengan dilakukannya lagi evaluasi atas keputusan fasilitas isoman hotel untuk Anggota DPR.
"Sekretariat Jenderal DPR RI perlu untuk mengevaluasi kembali rencana tersebut," papar Puan Maharani.
Tal hanya itu, ia meminta agar Sekjen DPR bisa berkoordinasi dengan Satuan Tugas Covid-19.
"Sekjen DPR dapat berkoordinasi dengan Satuan Tugas Covid-19, fasilitas kesehatan, dan fasilitas umum lainnya yang menyediakan fasilitas isolasi terpusat," papar Puan Maharni.
Melihat tanggapan dari Puan Maharani, banyak netizen yang ikut berkomentar.
Salah satunya yang menyebut bahwa fasilitas ini memang tidak diperlukan.
"Bukan "belum" diperlukan, tapi memang tidak diperlukan," tulis akun @dio_dee.***