PR TASIKMALAYA - dr. Tirta mengungkapkan sejumla keluhan pasien yang berkonsultasi kepadanya.
Lewat akun Twitter pribadinya, dr. Tirta menjelaskan sejumlah pasien yang mengaku takut untuk diswab.
Ketakuktan para pasien itu, kata dr. Tirta, lantaran banyaknya diskriminasi atau dikucilkan oleh lingkungan.
Baca Juga: Ibunda Amanda Manopo Meninggal Dunia, Billy Syahputra Setia Mendampingi
dr. Tirta mengunggah tangkapan layar konsultasi seorang pasien kepadanya.
Pasien itu mengaku mengalami gejala mirip Covid-19, seperti batuk, pilek, sakit tenggoroka, dan anosmia.
Pasien tersebut mengaku, ia dan keluarga enggan melakukan swab test lantaran takut dikucilkan oleh tetangga.
dr. Tirta juga menjawab pertanyaan lain pasien tersebut soal penggunaan obat warung dalam menyembuhkan Covid-19.
Ia mengatakan, obat tetap harus diresepkan atau diberikan oleh ahlinya dan sesuai dosis.
dr. Tirta pun menjawab keluhan pasien tersebut, dan menyebut jika hal ini berawal dari banyaknya hoaks Covid-19.
Baca Juga: Petenis Naomi Osaka Berhasil Meraih Kemenangan Saat Debut di Olimpiade Tokyo 2020
Baca Juga: Tantang Jerinx SID Penuhi Panggilan Polisi, Adam Deni: Ditunggu di Polda Metro Jaya!
"Jika besok-besok ada yang masih nyebarin hoaks Covid-19, tolong suruh mereka bantuan saya balesan konsultasi pasien Covid-19," tulis dr. Tirta.
Hal itu dimaksudkan dr. Tirta agar si penyebar hoaks Covid-19, mengetahui keluhan pasien sendiri.
dr. Tirta sangat menyayangkan sikap penyebar hoaks Covid-19 yang justru membuat ketakutan pada orang sakit.
Baca Juga: Ayu Ting Ting Sampaikan Doa di Hari Ulang Tahunnya, Robby Purba: Terimakasih Kesayangan
"Nggak kasian? Ada orang sakit sampe takut ke rumah sakit gara-gara hoaks?
"Ya kalo nggak kasih, ada masalah sama nuranimu. Gitu aja sob," sambungnya.***