PR TASIKMALAYA – Politisi Teddy Gusnaidi belakangan ini terlihat geram dengan orang yang selalu menyalahkan program Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat.
Menurut Teddy Gusnaidi, orang-orang tersebut tidak pantas menyalahkan PPKM darurat atas apa yang terjadi dalam hidup mereka yang susah atau miskin.
Dengan nada menyindir Teddy Gusnaidi menyebutkan orang-orang itu miskin sejak zaman Soeharto tapi yang disalahkan malah PPKM darurat.
Padahal PPKM darurat ini menurut Teddy Gusnaidi hanya berlangsung dua minggu.
Ungkapan ini diutarakan oleh Teddy Gusnaidi dalam cuitan Twitter @TeddyGusnaidi pada Jumat, 23 Juli 2021.
“Miskinnya dari zaman Soeharto, yang disalahkan PPKM darurat yang hanya dua minggu,” tulis Teddy Gusnaidi seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Twitter @TeddyGusnaidi.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Ungkap Hal Buruk dan Baik Tentang Anda Sebenarnya dari Cara Mengepalkan Tangan
Seperti diketahui pemerintah Indonesia secara terpaksa harus melakukan program PPKM darurat dimulai pada 3 hingga 20 Juli 2021.
Program PPKM darurat tersebut dilakukan guna menangani kasus positif Covid-19 yang semakin mengganas akhir-akhir ini.
Bahkan pemerintah harus menambah waktu PPKM darurat selama lima hari karena dalam waktu yang ditentukan Covid-19 belum tertangani dengan baik.
Namun program PPKM darurat ini menimbulkan banyak reaksi pro dan kontra dari beberapa elemen masyarakat.
Bahkan buntut dari penolakan PPKM darurat ini, di beberapa daerah sampai ada yang melakukan aksi demonstrasi.
Baca Juga: Peringati Hari Anak Nasional, Presiden Jokowi: Tetaplah Semangat Belajar dan Bermain di Rumah
Para pendemo ini menyampaikan jika PPKM darurat bukan solusi yang baik untuk menangani pandemi Covid-19.
Pasalnya perekonomian masyarakat banyak yang terdampak karena adanya PPKM darurat ini.
Akhir-akhir ini juga tersebar poster di sosial media ajakan untuk melakukan aksi demo penolakan PPKM darurat.
Bukan hanya menolak PPKM darurat, namun dalam poster itu juga tertulis nada yang berbau permintaan agar Presiden Jokowi mundur dari jabatannya.
Berbeda dengan apa yang disampaikan beberapa orang, Teddy Gusnaidi menyampaikan jika PPKM darurat bukan hal yang bisa disalahkan karena kondisi hidup seseorang.***