PR TASIKMALAYA – Politisi Teddy Gusnaidi baru-baru ini mengomentari kasus penolakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang terjadi di Pasuruan.
Komentar Teddy Gusnaidi muncul karena penolakan yang disertai demo itu mengakibatkan beberapa pendemo terkonfirmasi positif Covid-19.
Menurut Teddy Gusnaidi, apa yang dilakukan oleh peserta demo penolakan PPKM adalah tindakan yang ceroboh dan tidak berguna.
Komentar pedas tersebut diutarakan pada cuitan akun Twitter @TeddyGusnaidi pada Sabtu, 17 Juli 2021.
“Kebodohan yang sempurna,” tulis Teddy Gusnaidi seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari cuitan yang ditulis akun Twitter @TeddyGusnaidi.
Teddy Gusnaidi menambahkan bahwa orang yang memprovokasi sehingga ada massa yang turun ke jalan sedang dalam kondisi sehat.
Selain itu, provokator itu juga sedang bersantai di rumah yang besar melaksanakan protokol kesehatan dan dengan harta yang berlimpah.
“Yang memprovokasi hidup sehat di rumah yang besar, menjaga jarak, duit banyak,” ungkapnya.
Berbanding terbaik, mantan politisi PKPI (Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia) menuturkan orang-orang yang terprovokasi kini malah terpapar Covid-19.
“Sedangkan yang terprovokasi, sudah hidup blangsak, kena Covid lagi,” tulis Teddy Gusnaidi pada akhir cuitannya.
Seperti yang telah diketahui dalam rangka menekan kasus positif Covid-19 di Indonesia, pemerintah memberlakukan program PPKM Darurat.
Tidak dipungkiri bahwa program PPKM Darurat ini menimbulkan banyak pro dan kontra dari berbagai pihak.
Termasuk yang terjadi di Pasuruan, Jawa Timur, beberapa orang turun ke jalan untuk melakukan demo penolakan PPKM Darurat.
Pada aksi tersebut setidaknya terdapat dua puluh tiga pemuda terkonfirmasi positif Covid-19 setelah melakukan aksi demo penolakan PPKM Darurat.
Baca Juga:Melalui Panggilan Video, Kartika Putri Bersyukur Dapat Bimbing Ibunda Jelang Wafat
Oleh karena itu, banyak orang tua dari pemuda tersebut yang syok dan menangis setelah mengetahui anak mereka positif Covid-19.***