Susi Pudjiastuti Sebut Gunakan Ivermectin untuk Karyawannya yang Terpapar Covid-19

PR TASIKMALAYA - Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti menceritakan terkait beberapa karyawannya terpapar Covid-19.

Susi Pudjiastutui menyebut Ivermectin sebagai salah satu obat untuk terapinya.

Susi Pudjiastuti menceritakan bahwa delapan karyawannya terpapar Covid-19 dan diberi obat Ivermectin.

Baca Juga: Muhammadiyah Surati Jokowi Minta PSBB Segera Diberlakukan di Jawa Selama 3 Minggu

Delapan orang karyawan Susi Pudjiastuti tersebut akhirnya isolasi mandiri dan akhirnya dinyatakan negatif Covid-19 setelah mengonsumsi obat Ivermectin dan obat tambahan lainnya.

"Kawan Susi, Covid-19 makin hari makin dekat dengan kita, janganlah tidak percaya," kata Susi Pudjiastuti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Twitter @susipudjiastuti pada 29 Juni 2021.

"Saya akhirnya mengalaminya, 8 orang dari karyawan kita kena," kata Susi Pudjiastuti.

Baca Juga: Blak-blakan Ungkap Nominal Biaya dan Pengeluaran untuk Rans Cilegon, Raffi Ahmad: untuk Pemain Rp 20M Setahun!

Susi menceritakan tiga orang yang terpapar Covid-19 tersebut menjalani isolasi mandiri di tempatnya.

"Tiga isolasi mandiri di tempat kita, yang lain di rumahnya masing-masing," terang Susi.

Di tengah situasi serba tidak pasti, akhirnya Susi mencoba menghubungi Menteri BUMN, Erick Thohir.

Baca Juga: Viral Video Arisan Sosialita Jakarta yang Disebut Gunakan Tumbal Manusia, Polisi: Lagi Ditelusuri, Saya Lacak

"Di tengah kegalauan akhirnya saya menghubungi Pak Erick Thohir atas beberapa research dan artikel yang muncul di beberapa media tentang Ivermectin," kata Susi.

Susi menceritakan, pemberian Ivermectin tersebut atas resep dokter.

"Saya mencoba mengikuti saran dokter yang ada di Pangandaran untuk memakai Ivermectin, parasetamol, dan beberapa multivitamin," kata Susi.

Baca Juga: Bongkar Sifat Nagita Slavina, Raffi Ahmad: Dia Itu Suka Berlebih

Susi awalnya khawatir, namun di tengah penuhnya rumah sakit akhirnya dia mencoba.

"Alhamdulillah, saya bukan seorang dokter, di tengah penuhnya rumah sakit saya pikir apapun patut dicoba," katanya.

Kabar baiknya, kedelapan karyawannya tersebut negatif Covid-19 setelah isolasi mandiri selama seminggu.

Baca Juga: Raffi Ahmad Ungkap Sikap Nagita Slavina, Vega Darwanti: Jika Tidak Romantis Tidak Akan Jadi 'Rafathar Junior'

"Alhamdulillah hari ke-7 semua sudah negatif," kata Susi.

"Kadang kita membuat satu keputusan yang akhirnya harus kita lakukan," kata Susi.

Susi berharap ilmuwan Indonesia yang bergerak di bidang kedokteran bisa memastikan obat Ivermectin ini.

Baca Juga: Presiden Jokowi Dijuluki King of Lip Service, Ganjar Pranowo Sematkan Emoticon Jempol 2, Tanda Beri Dukungan?

"Saya berharap ilmuwan, dokter, medical Indonesia bisa segera menjadikan risetnya untuk memastikan apa yang harus digunakan untuk terapi Covid-19," pungkas Susi.

Sementara itu, Ivermectin yang digadang-gadang sebagai obat terapi Covid-19 tersebut sedang diuji klinis di delapan rumah sakit.

Uji klinis Ivermectin ini juga sedang dilakukan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Baca Juga: Maria Ozawa Ingin Bertemu, Vicky Prasetyo: Katanya Terserah Mau Ngajak …

"Hasil uji klinis tersebut diharapkan bisa keluar dalam waktu tiga sampai lima bulan ke depan," kata Iskandar Purnomohadi, Communication Director PT. Harsen Laboratories dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara.

Iskandar mengungkapkan perusahaannya sebelumnya sempat melakukan riset terbatas terkait khasiat obat Ivermectin ini.

Iskandar menyebut pasien Covid-19 yang diberi Ivermectin rata-rata sembuh dalam waktu 7 hingga 10 hari.

Baca Juga: Sebut Tidak Kapok Pasca Keluar Penjara, dr. Tirta Bongkar Sifat Asli Jerinx SID

"Tidak heran Ivermectin mendapat julukan wonder drug atau obat ajaib," kata Iskandar.

Ivermectin diketahui sudah digunakan di beberapa negara seperti Slovakia.***