M Najih Arromadloni Ungkap Mudahnya Akses Buku Tentang Terorisme, Sebut Bak Buka Status Facebook

23 Juni 2021, 18:40 WIB
Deddy Corbuzier mengundang M Najih Arromadloni, Pengurus Pusat MUI Bidang Penanganan Terorisme untuk membahas terorisme. /Tangkapan layar YouTube/Deddy Corbuzier/

PR TASIKMALAYA – Deddy Corbuzier mengundang M Najih Arromadloni, Pengurus Pusat MUI Bidang Penanganan Terorisme.

Deddy Corbuzier cukup tercengang dan tidak percaya bahwa buku-buku tentang terorisme bisa didapatkan dengan free access di jaringan internet yang ada di Indonesia.

M Najih Arromadloni menyatakan bahwa buku fisik yang ada di hadapan Deddy Corbuzier tentang terorisme itu baru sekitar nol koma sekian persen dari yang beredar banyak di internet.

Baca Juga: Sang Suami Juga Alami Batu Ginjal, Ashanty Ungkap Kondisi Anang Hermansyah: Pipisnya Kayak Berdarah ...

Buku tersebut mulai dari pembolehan pembunuhan hingga mengkafirkan kelompok tertentu yang menjadi bagian dari luar kelompok penganut paham terorisme tersebut.

Disitat PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari unggahan video di kanal YouTube Deddy Corbuzier pada 23 Juni 2021, M Najih Arromadloni pengurus pusat MUI Bidang Penanganan Terorisme menyatakan buku itu berasal dari Timur Tengah.

“Ada yang dari Arab Saudi, ada yang berasal dari Suriah, tetapi, diterjemahkan oleh salah satu terpidana mati Aman Abdurrahman,” kata M Najih Arromadloni.

Baca Juga: Sering Dijodoh-jodohkan Penggemar, Alshad Ahmad Justru Akui Memiliki Kesamaan dengan Ria Ricis

“Beberapa juga diterjemahkan oleh yang lain, bukan hanya Aman Abdurrahman,” ucapnya menyambung.

Deddy Corbuzier menunjukkan salah satu judul buku yang menyatakan boleh melakukan pemberontakan kepada pemerintah yang sah.

“Buku itu memberikan legitimasi terhadap pemberontakan yang boleh dilakukan terhadap pemerintahan yang sah,” ujar M Najih Arromadloni menanggapi.

Baca Juga: Berseteru dengan Uya Kuya Bahas Harta, Denise Chariesta Ternyata Pernah Jualan di Tanah Abang untuk Bisa Hidup

M Najih Arromadloni menyatakan bahwa buku-buku tentang terorisme itu bisa diakses dengan mudah oleh orang-orang layaknya membuka status Facebook.

Deddy Corbuzier juga bertanya apakah cara membuat peledak ada di sana kepada M Najih Arromadloni.

“Sangat, sangat dengan mudah bisa diakses oleh masyarakat. Ada juga judul buku yang dalam bahasa Indonesia diberi nama ‘Manajemen Kekerasan,” tutur M Najih Arromadloni.

Baca Juga: Ditodong Pertanyaan Uang Bulanan Aurel Hermansyah, Atta Halilintar Sebut Hal Tak Terduga pada Maharani Kemala

“Suatu konsep bagaimana me-manaje kekerasan untuk keuntungan mereka (teroris),” ujarnya menjelaskan.

M Najih Arromadloni melanjutkan, hal tersebut merupakan satu hal yang baru dijumpai di era kita sekarang.

“Kalau kita melihat perilaku Nabi, menyembelih hewan juga ada etikanya. Terhadap hewan saja ada etika yang harus kita perlakukan, apalagi manusia,” kata M Najih Arromadloni.

Baca Juga: Usai Sekumpulan Sasaeng Fans Ketahuan Serang Dorm, THE BOYZ Minta Fans untuk Hargai Privasi Mereka

“Padahal, nyawa manusia ini sangat berharga sekali. Dalam perspektif agama, Nabi menyatakan seandainya Ka’bah itu roboh itu lebih ringan daripada hilangnya satu nyawa manusia,” ucapnya menyambung.

Deddy Corbuzier menanggapi pernyataan M Najih Arromdloni bahwa nyawa manusia itu sangat diperhitungkan sekali.

“Islam itu agama kemanusiaan,” kata M Najih Arromadloni menutup.***

Editor: Al Makruf Yoga Pratama

Sumber: Youtube Deddy Corbuzier

Tags

Terkini

Terpopuler