PR TASIKMALAYA – Politisi Teddy Gusnaidi menyoroti polemik pengelolaan haji oleh Arab Saudi hingga pembatalan keberangkatan haji Indonesia.
Teddy Gusnaidi menegaskan bahwa Arab Saudi sebagai pihak yang patut disalahkan atas polemik pengelolaan haji bukan pihak Indonesia.
Selain itu, Teddy Gusnaidi juga dibuat heran dengan pihak yang masih menyalahkan pemerintah Indonesia atas batalnya keberangkatan haji dari Indonesia.
Hal tersebut diungkapkan Teddy Gusnaidi dalam cuitan Twitter @TeddyGusnaidi pada Rabu, 9 Juni 2021.
“Emang Arab Saudi yang salah,” tulis Teddy Gusnaidi seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Twitter @TeddyGusnaidi.
“Mereka yang nggak becus, parlemen kita yang disalahkan,” tambahnya.
Teddy Gusnaidi mengkritik dua hal dari Arab Saudi soal penyelenggaraan Haji di masa pandemi Covid-19 terhadap Indonesia.
Pertama soal keterlambatan informasi kuota haji dari pihak Arab Saudi kepada Indonesia.
Kedua soal persyaratan jenis vaksin tertentu yang memang belum digunakan bahkan belum masuk ke Indonesia.
“Batas waktu pemberitahuan kuota sudah lewat,” ujar Teddy Gusnaidi.
“Bahkan sampai detik ini belum diberikan,” tambahnya.
Mantan kader Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) ini juga menyinggung perkara jenis vaksin.
Baca Juga: Terus Dikaitkan dengan Isu Pilpres 2024, Ridwan Kamil: Belum Jelas, Belum Pasti, dan Masih Jauh
“Mendadak mensyaratkan harus menggunakan vaksin yang belum bisa masuk ke Indonesia,” ucap Teddy Gusnaidi.
“Ngawur kan?” tambahnya.
Diberitakan sebelumnya bahwa Arab Saudi hanya menerima pengunjung dari luar negeri yang sudah menjalani vaksinasi dari merek tertentu.
Vaksin dari Moderna, Pfizer, Astrazeneca, Johnson and Johnson tidak termasuk dari Sinovac.
Sedangkan Sinovac adalah vaksin yang digunakan pertama kali serta mayoritas saat ini oleh masyarakat Indonesia termasuk calon jemaah haji.***