110 TKA asal Tiongkok Masuk ke Indonesia, KSPI Angkat Bicara: ini Cederai Keadilan Buruh di Tanah Air

15 Mei 2021, 20:50 WIB
KSPI dan buruh Indonesia menuntut pemerintah berhenti mendatangkan Tenaga Kerja Asing (TKA) atau asal Tiongkok.* //Instagram/@fspmi_kspi/

PR TASIKMALAYA - Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dan buruh Indonesia menuntut pemerintah berhenti mendatangkan Tenaga Kerja Asing (TKA) asal Tiongkok.

Tuntutan KSPIP ini juga berlaku untuk TKA dari negara lainnya, terutama di tengah pandemi Covid-19 dengan alasan apapun.

Tuntutan tersebut disampaikan KSPI seiring banyaknya Warga Negara Asing (WNA) asal Tiongkok yang terus berdatangan masuk ke Indonesia, melalui Bandara Soekarno Hatta.

Baca Juga: Prabu Persib Diajak Beckham Putra ke Kandang Harimau Milik Alshad Ahmad, Begini Jadinya

Terbaru, 110 WNA asal Tiongkok masuk ke Indonesia melalui Bandara Soekarno Hatta tepat saat saat Lebaran kemarin.

“Bagi buruh, datangnya TKA Tiongkok pada saat Hari Raya Idul Fitri dengan menggunakan pesawat carteran di tengah pandemi adalah sebuah ironi yang menyakitkan dan menciderai rasa keadilan,” tutur Presiden KSPI Said Iqbal dalam siaran pers KSPI, yang diterima PikiranRakyat-Tasikmalaya.com, Bandung, Sabtu 15 Mei 2021.

Menurut Said Iqbal, kondisi ironi di tengah buruh merayakan Hari Raya Idul Fitri tanpa mudik, dan tidak bisa melepas rindu dengan orang tua atau keluarga.

Baca Juga: Rangkuman Masa Kecil Pangeran Charles yang Kesepian hingga Akhirnya Sebabkan Pangeran Harry Depresi

Bahkan ada sebagian buruh belum menerima THR serta puluhan ribu yang lain ter-PHK akibat pandemi.

Justru, ada berita 114 WNA masuk Indonesia, dan 110 orang diantaranya adalah TKA asal Tiongkok. Mereka masuk ke Indonesia menggunakan pesawat carteran saat Lebaran.

“Lagi-lagi TKA digelar karpet merah oleh pemerintah, ini sangat menciderai rasa keadilan buruh indonesia,” keluh dia.

Baca Juga: 'Kesentil' Aldi Taher, Deddy Corbuzier Buru-buru Bikin Video, Ada Apa?

Sungguh sangat ironi kata Said Iqbal, kedatangan 110 TKA asal Tiongkok tersebut di tengah kondisi jutaan pemudik yang menggunakan motor.

“Dan bisa dipastikan mereka adalah buruh, justru dihadang di perbatasan-perbatasan kota,” keluh dia.

“Padahal buruh yang mudik tidak mencarter pesawat, tetapi membeli sendiri bensin motor,” ujar dia.

“Dan (biaya) makannya di saat sebagian dari mereka, uang THR-nya tidak dibayar penuh oleh pengusaha,” keluh dia.

Baca Juga: Tasya Farasya Unggah Foto Momen Lebaran, Tasya Kamila: Maafkan Kesalahan Tante yang Keliru

Di tengah pemerintah mengeluarkan kebijakan larangan mudik bagi masyarakat Indonesia, tetapi TKA dibiarkan masuk melenggang kangkung ke Indonesia.

“Di tengah pandemi dan lip services atau hanya pemanis bibir tentang pembayaran THR,” ujad dia.

KSPI secara tegas mendesak pemerintah bersikap adil, menegakkan aturan, dan menunjukkan keberpihakannya terhadap kepentingan nasional para buruh lokal, bukan TKA.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Siaran Pers

Tags

Terkini

Terpopuler