Ngobrol dengan Faiz Rahman, Deddy Corbuzier: KRI Nanggala 402 Bertahan 72 Jam Itu Benar?

5 Mei 2021, 18:30 WIB
Deddy Corbuzier mengundang Faiz Rahman di podcast-nya, membicarakan tentang KRI Nanggala 402 terutama soal bertahan 72 jam.* /Tangkap Layar YouTube/Deddy Corbuzier

PR TASIKMALAYA - Penasaran dengan KRI Nanggala 402, Deddy Corbuzier mengundang seorang pengamat kapal selam, Faiz Rahman.

Video Deddy Corbuzier yang membahas KRI Nanggala 402 itu kini menjadi nomor 2 trending di kanal Youtube sudah ditonton 7,2 juta orang.

Deddy Corbuzier dengan antusias menanyakan seputar KRI Nanggala 402 yang sampai saat ini masih menjadi misteri penyebab tenggelamnya.

Baca Juga: Gilang Dirga Emosi Karena Keluarganya Diserang Netizen yang Mengidolakan Lesti Kejora dan Rizky Billar

Di awal video tersebut, Deddy Corbuzier mengucapkan belasungkawa atas musibah yang menimpa KRI Nanggala 402.

Deddy Corbuzier kemudian memperkenalkan Faiz Rahman yang merupakan penyuka dan pengamat kapal selam.

"Kita disclaimer dulu, Anda bukan ahli?," tanya Deddy Corbuzier.

Baca Juga: Dekati Rp40 ribu per Kg, Berikut Harga Terbaru Daging Ayam di Pasar Cikurubuk Tasikmalaya Jelang Lebaran

"Bukan, just an enthusiast," kata Faiz Rahman dikutip Tasikmalaya.Pikiran-Rakyat.com dari Youtube Deddy Corbuzier yang diunggah pada 29 April 2021.

Ternyata Faiz Rahman ini sempat membuat dunia maya geger dengan cuitannya.

Faiz Rahman mengaku dirinya tidak mencari popularitas, tetapi untuk edukasi.

Baca Juga: Syahnaz dan Nisya Unggah Video TikTok Soal Pelakor, Warganet: Sindir Ayu Ting Ting?

"Basic gua sebagai educator, saya ingin memberikan penjelasan ke orang. Ini lho ada satu rentetan yang jarang dibahas sama orang," terang Faiz Rahman. 

Deddy Corbuzier kemudian bertanya awal dari minatnya dengan militer dan kapal selam.

Faiz Rahman bercerita ketika masa kecilnya, orang tuanya sering membelikan ensiklopedi.

Baca Juga: Meghan Markle Siap Rilis Buku Anak Berdasarkan Cerita Archie dan Pangeran Harry

Pada saat kelas 3 SD, orang tuanya membelikan majalah Angkasa.

"Jadi waktu SD, kelas dua apa kelas tiga gitu sering dibeliin majalah Angkasa," terang Faiz Rahman.

Kemudian Deddy Corbuzier masuk ke pembahasan menyoal tentang KRI Nanggala 402.

Baca Juga: Ayah Zaskia Sungkar Jadi Tahanan Kota, Mark Sungkar: yang Penting Jangan Jadi Tarzan Kota

"Kenapa, kecelakaan ini kenapa bisa terjadi?," tanya Deddy Corbuzier.

"Oke, first of all, kalau ditanya kenapanya it could be anything. Apakah sudah ada kesimpulan yang definitif? Tentu saja belum," kata Faiz Rahman.

Faiz Rahman mengaku ingin menyindir banyak orang ketika ada yang bertanya soal penyebab tenggelamnya KRI Nanggala 402.

Baca Juga: Selamat! Jung Ji Woo, Kakak J-Hope BTS, Resmi Menikah Hari Ini

"Ini baru pertama di Indonesia, itu mancing perhatian banyak orang. Tolong banget kalau ada insiden-insiden semacam ini, termasuk kecelakaan pesawat terbang, yang bisa kita lakukan pertama adalah bersabar," beber Faiz Rahman.

"Jangan sampai langsung kepada kesimpulan," kata Faiz Rahman.

Mirisnya, kata Faiz Rahman, masyarakat senang dengan konten-konten yang langsung kepada kesimpulan.

Baca Juga: Jodohkan Ria Ricis dengan Aditya Surya Pratama, Netizen: Semoga Ini yang Terakhir dan Selamanya

"Edukasi itu terlalu faktual, enggak bisa digoreng," kata Faiz Rahman.

Kemudian ramai juga diperbincangkan KRI Nanggala 402 ini tenggelam karena usianya sudah tua. 

KRI Nanggala 402 dikabarkan sudah berusia 40 tahun lebih. Faiz Rahman menyatakan tidak bisa dipukul rata kondisi tiap kapal selam. 

Baca Juga: Fiersa Besari Kirim Pesan Khusus pada Eross Candra Soal Album Baru, Tanda Lagu Baru Sheila On 7?

"Karena kita ngga bisa pukul rata gitu," kata Faiz Rahman.

Kemudian Deddy Corbuzier bertanya soal sisa oksigen 72 jam yang ramai diperbincangkan.

"News di mana-mana 72 jam oksigen di kapal selam ini habis, benar nggak itu?," tanya Deddy Corbuzier.

Baca Juga: Tak Mau Menjilat Jari Kaki Orang Asing, Andy Lau Gagal Dapatkan Peran Dalam Film Hollywood

"Bener ga bener gua balikin lagi kapal selam itu masing-masing tiap desain itu punya kemampuan selam berbeda-beda," terang Faiz Rahman.

Faiz Rahman kemudian menyinggung tipe kapal selam KRI Nanggala 402 yang dibuat di Jerman itu.

"Tipe 209, ini variannya Nanggala. Tipe 209 ini punya operational endurance. Nah ini juga sering disalahartikan oleh orang gitu," kata Faiz Rahman.

Baca Juga: Dikenal Bertubuh Atletis, Channing Tatum Ungkap Alasan di Balik Olahraga Rutin yang Dijalaninya

"Spesifikasinya itu 50 hari. Tapi bukan berarti dia bisa nyelam 50 hari. 50 hari itu cuma kemampuan operasi kapal berlayar, baik itu berlayar di permukaan maupun kapal menyelam," lanjut Faiz. 

Faiz kemudian menjelaskan jika di kapal selam itu ada pasokan oksigen yang berasal dari listrik dan manual.

Dalam keadaan darurat, bisa menggunakan oksigen manual.

Baca Juga: Vokalis Band Padi Fadly Sampaikan Kabar Duka: Selamat Jalan Sahabat

"Di kapal selam itu ada dua macam nih, produksi oksigennya. Yang satu oleh elektrolisis. Jadi dia membelah air menjadi hidrogen dan oksigen," terang Faiz Rahman.

Namun, elektrolisis tersebut tidak selalu berjalan dengan baik. Bahkan di kapal selam nuklir.

"Nah karena tidak selalu berjalan baik, maka dibawalah oksigen cadangan yang namanya oxygen candle," kata Faiz Rahman.

Baca Juga: Masih Situasi Pandemi Covid-19, Simak Panduan Pelaksanaan Shalat Idul Fitri di Rumah Berikut IniOxygen candle ini seperti blok beton bentuknya. Oxygen candle tersebut dibakar yang nantinya akan menghasilkan oksigen.

Masalah ketahanan oksigen di kapal selam yang mengalami kedaruratan, Faiz menyampaikan kalau hal tersebut tergantung volume kapal selam.

"Tergantung penumpang dan awaknya?" tanya Deddy Corbuzier.

Baca Juga: Ungkap Kejadian Mistis di Rumahnya, Angel Lelga Ngaku Pernah Muntah Kain Kafan hingga Temukan Telur Angsa

"Betul," kata Faiz Rahman.

Kemudian Deddy Corbuzier bertanya kembali soal kebenaran 72 jam itu.

"Perkara benar atau tidaknya ini kembali lagi ke kalkulasi Angkatan Laut. Belum lagi ada atau tidaknya oxygen candle ini yang belum kita tahu," tandas Faiz Rahman.

Baca Juga: Pengakuan Ibunda Thalita Latief Soal KDRT sang Anak, Tak Menyangka Kekerasan Terjadi Sejak Lama

Sampai saat ini, pemerintah dan TNI AL masih mengupayakan evakuasi KRI Nanggala 402 yang tenggelam di kedalaman 838 meter.

Rencananya TNI AL akan menggandeng SKK Migas untuk mengevakuasi KRI Nanggala 402.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Youtube Deddy Corbuzier

Tags

Terkini

Terpopuler