Ferdinand Hutahaean Ungkap Alasan Kuat Indonesia Jadi Target Teroris

2 April 2021, 10:31 WIB
Ferdinand Hutahaean mengungkap alasan Indonesia menjadi target terorisme, seba masyarakatnya mempertahankan Pancasila.* /Tangkapan layar YouTube Ferdinand Hutahaean/

PR TASIKMALAYA – Politisi Ferdinand Hutahaean mengungkapkan alasan kuat Indonesia menjadi target teroris.

Ungkapan Ferdinand Hutahaean ini juga menyinggung komunisme dan perusak ideologi lainya.

Menurut Ferdinand Hutahaean, alasan teroris menjadikan Indonesia sebagai target karena mayoritas rakyat Indonesia mempertahankan Pancasila.

Baca Juga: Anies Baswedan Klaim Program Ini Terbukti Dorong Warga Jakarta Lebih Sejahtera

Ungkapan ini disampaikan Ferdinand Hutahaean dalam cuitan Twitter @FerdinandHaean3 pada Jumat, 2 April 2021.

“Sesungguhnya negeri ini menjadi  target teroris,” tulis Ferdinand Hutahaean seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari akun Twitter @FerdinandHaean3

Ferdinand Hutahaean meyakini bahwa teroris berusaha untuk memasukan ideologi lain berusaha merusak ideologi Pancasila.

Baca Juga: Seorang Pemuda Tega Bunuh Ayahnya, Gara-gara Dibangunkan Saat Tidur Siang

Baca Juga: Fakta Baru Diungkap Kepolisian! Inilah Alibi Zakiah Aini hingga Akhirnya Lolos Masuk Ke Mabes Polri

Ideologi yang dimaksud dicontohkan Ferdinand Hutahaean ialah ideologi khilafah dan komunisme.  

Akan tetapi, menurut Ferdinand Hutahaean bahwa Pancasila ternyata sangat dipertahankan oleh pemerintah dan masyarakatnya.

Maka dari itu masyarakatnya  mulai dirusak dengan upaya beragam aksi teror yang pernah terjadi.   

Baca Juga: Polmatrix Rilis Hasil Survei Pasangan Pilpres 2024: Prabowo-Puan Unggul, Terendah Gatot-Rizieq

“Pertama didasari bahwa Indonesia dan pemerintahnya bersama mayoritas rakyatnya mempertahankan Pancasila,” kata Ferdinand Hutahaean.

“Dari perusakan ideologi-ideologi lain seperti Komunisme dan Khilafah,” tambahnya.

Ferdinand Hutahaean berpendapat bahwa mereka masih merasa sulit merusak Pancasila.

Baca Juga: Pemerintah Diduga Ingin 'Teroriskan' FPI, Rocky Gerung: Istana Berupaya Masukkan Teori Konspirasi

Kemudian sekarang mulai muncul kelompok-kelompok yang tidak memiliki toleransi tapi berubah menjadi kelompik teroris.

“Muncullah sekarang kaum intoleran yang menjadi teroris,” ujar Ferdinand Hutahaean.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Twitter @FerdinandHaean3

Tags

Terkini

Terpopuler