Mayoritas Teroris Klaim Ingin Masuk Surga, Ferdinand Hutahaean: Surga Ditelapak Kaki Ibu bukan dalam Bom

1 April 2021, 10:42 WIB
Ferdinand Hutahaean Ingatkan Teroris Jika Ingin Masuk Surga Berbakti pada Ibu.*/ //Twitter.com/@FerdinandHaean3

PR TASIKMALAYA - Ferdinand Hutahaean menyayangkan tindakan teroris yang melakukan aksi bom bunuh diri dengan alasan ingin masuk surga.

Mayoritas terori melakukan aksi penyerangan terhadap apaat atau bahkan melakukan aksi bom bunuh diri dengan alasan ingin masuk surga.

Alasan teroris ini dirasa Ferdinand Hutahaean tidak masuk akal.

Baca Juga: Anies Baswedan Intruksikan Warga Pasang Stiker 'Waspada Kebakaran', Ferdinand Hutahaean: Pemikiran Anak TK

Karena menurut Ferdinand Hutahaean bahwa surga ada ditelapak kaki ibu bukan dalam bom bunuh diri.

Hal ini disampaikan Ferdinand Hutahaean dalam cuitan Twitter @FerdinandHaean3 pada Kamis, 1 April 2021.

"Surga itu ditelapak kaki ibu bukan dalam bom bunuh diri," tulis Ferdinand Hutahaean seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari akun Twitter @FerdinandHaean3.

Baca Juga: Hasil Pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Eropa pada 31 Maret 2021

Pernyataan Ferdinand Hutahaean tersebut menyiratkan bahwa berbakti kepada ibu lebih jelas untuk masuk surga.

Maka dari itu Ferdinand Hutahaean mempertanyakan waktu untuk bebakti kepada ibu jika mati lebih dahulu karena bunuh diri.

"Kapan berbaktinya lu sama Ibu?," tanya Ferdinand Hutahaean.

Baca Juga: Soal Sinyal Keterkaitan Bom Makassar dengan FPI, Deputi BIN: Kalau dari Runtutan, Memang Ada Kaitannya

Ferdinand Hutahaean juga menjelaskan jika melakukan aksi bom bunuh diri maka pelaku tidak akan berbakti kepada ibu.

"Bunuh diri bukan bentuk berbakti ton!," tambahnya.

Politisi ini juga menjelaskan upaya orang tua saat mengandung dan membesarkan anak, tapi saat dewasa sang anak memilih bunuh diri.

Baca Juga: Soroti Surat Wasiat Terduga Teroris, Budiman Sudjatmiko: Dia Menutup Mata Hati dan Nalarnya

"Dikandung sembilan bulan, membuat ibu sarat beban, dilahirkan dengan taruhan nyawa sang ibu, susah payah di besarkan," kata Ferdinand Hutahaean.

"Setelah besar memilih mati bunuh diri dengan bom," tambahnya.

 

***

Editor: Tita Salsabila

Tags

Terkini

Terpopuler