Jelaskan Sebab Akibat dari Pikiran, Henry Subiakto: Mari Jaga dari Informasi dan Ajaran Sesat

31 Maret 2021, 12:50 WIB
Henry Subiakto Jelaskan Soal Sebab Akibat Buah dan Bentuk Pikiran //twitter.com/ @henrysubiakto

PR TASIKMALAYA – Henry Subiakto menjelaskan soal sebab dan akibat dari buah pikiran.

Menurut Henry Subiakto pembentukan pikiran merupakan ari proses komunikasi dan informasi yang diterima dan dicerna.

Oleh karena itu Henry Subiakto mengajak publik untuk bisa menjaga hati dan pikiran dari informasi dan ajaran yang sesat.

Baca Juga: Singgung Asumsi Soal Operasi Intel Penangkapan Teroris dengan Atribut FPI, Ferdinand: Tidak Usah Sok Pengamat

Hal ini disampaikan Henry Subiakto dalam cuitan Twitter @henrysubiakto pada Rabu, 31 Maret 2021.

Mari jaga pikiran dan hati agar tidak tercemar oleh informasi-informasi dan ajaran yang sesat,” tulis Henry Subiakto seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari akun Twitter @henrysubiakto.

Henry Subiakto menyinggung soal perilaku mulia hingga kematian yang konyol akibat dari yang ditimbulkan pikiran dan hari.

Baca Juga: Dapat Fakta Baru soal Formula E, Ferdinand Hutahean Minta KPK Segera Tangkap Pelaku Korupsi

Karena kemuliaan, kesuksesan, kebaikan hidup ataupun perilaku yang dzolim,” kata Henry Subiakto.

Hingga kematian yang konyol, dimulai dan ditentukan oleh apa yang ada di dalam hati dan pikiran kita,” tambahnya.

Guru Besar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Airlangga ini menuturkan hukum sebab dan akibat dari buah pikiran.

Baca Juga: Fahri Hamzah : Sebut Teroris Saja Supaya Tidak Terjebak Menyeret Agama dan Warga Umumnya

Pikiran yang baik akan memunculkan perilaku dan ucapan yang baik,” ujar Henry Subiakto.

Pikiran yang buruk akan munculkan perilaku dan kata-kata  yang buruk pula,” tambahnya.

Selain itu Staf Ahli Menteri Bidang Komunikasi dan Media Masa ini juga menjelaskan soal proses pembentukan pikiran.

Baca Juga: Mengaku Siap Nyapres di 2024 , Ridwan Kamil: Saya Anggap Pilpres Seperti Kompetisi Badminton Saja

Henry Subiakto meyakini bahwa pikiran dibentuk berdasarkan komunikasi dan informasi yang diterima.

“Pikiran dibentuk oleh motif, keinginan dan proses panjang aktivitas komunikasi dan informasi yang diterima dan dicerna,” ucap Henry Subiakto.

Henry Subiakto menjelaskan bahwa jika pikiran penuh dengan prasangka maka akan mengaburkan fakta.

Baca Juga: Pakar Duga 'Obsesi Pemerintah' Teroriskan FPI, Refly Harun: Hambat Pihak yang Tengah Cari Keadilan

Kalau pikiran sudah dipenuhi prasangka, maka fakta dan kebenaranpun bisa tidak ada gunanya,” tulis Henry Subiakto.

Karena selain tidak dipercaya, fakta bisa dipahami secara berbeda.  Jadinya lebih percaya pada prasangka yang ada di kepala, daripada fakta-fakta  yang ada di depan mata,” tambahnya.

 

***

Editor: Tita Salsabila

Tags

Terkini

Terpopuler