Baru Menikah 6 Bulan, Pasutri Ini Ternyata Pelaku Bom Gereja Katedral Makassar

29 Maret 2021, 13:55 WIB
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono menyebut, pelaku bom bunuh diri terdiri dari seorang laki-laki dan perempuan. /Pikiran Rakyat/Muhammad Rizky Pradila/

PR TASIKMALAYA – Irjen Pol Argo Yuwono selaku Kepala Divisi Humas Polri memberikan keterangannya, mengenai pelaku bom bunuh diri Gereja Katedral Makassar.

Seperti yang dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ANTARA pada Senin, 29 Maret 2021, pelaku bom bunuh diri Gereja Katedral Makassar tersebut ternyata pasangan suami istri yang baru menikah selama enam bulan.

“Betul pelaku pasangan suami istri, baru menikah enam bulan,” ungkap Irjen Pol Argo Yuwono.

Baca Juga: Rachland Nashidik: Seharusnya Karir Moeldoko sudah Berakhir sejak Terlibat dalam Operasi Sajadah Tahun 2011

Irjen Pol Argo Yuwono kemudian menyebutkan identitas kedua pelaku bom bunuh diri Gereja Katedral Makassar.

Berdasarkan keterangannya, pelaku berinisial L (laki-laki) dan YSF (perempuan). Selain itu, keduanya bekerja sebagai pekerja swasta.

“Penyelidikan masih terus dilakukan, termasuk mengungkap pelaku lainnya,” ujar Irjen Pol Argo Yuwono.

Baca Juga: Minta Masyarakat Tak Salahkan Agama Teroris, Ruhut Sitompul: Tapi Bohong yang Mengatakan Teroris Tak Beragama

Irjen Pol Argo Yuwono menambahkan, saat ini pihaknya telah melakukan penggeledahan untuk melakukan pencarian barang bukti.

Selain itu, pihak kepolisian juga tengah mencari tempat tinggal pelaku bom bunuh diri Gereja Katedral Makassar.

“Kita tunggu hasil kerja anggota di lapangan, dan kami berharap semua diungkap dengan jelas,” ujar Irjen Pol Argo Yuwono.

Baca Juga: Rachland Nashidik Singgung Moeldoko Hingga Ahmadiyah, Ada Apa?

Irjen Pol Argo Yuwono menyebutkan, bahwa kedua orang pelaku merupakan bagian dari kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD), sebagaimana sebelumnya JAD pernah melakukan pengeboman di Jolo, Filipina.

“Pelaku berafiliasi dengan JAD,” ungkap Irjen Pol Argo Yuwono.

Sebelumya, peristiwa bom bunuh diri yang terjadi di area Gereja katedral Makassar terjadi pada Minggu pagi, 28 Maret 2021.

Baca Juga: Tanggapi Sidang Rizieq Shihab, Refly Harun : Harusnya Kasus Ini Tidak Didekati dari Sudut Pandang Pidana

Pengeboman tersebut melibatkan dua orang pelaku, yang mana ditemukan juga barang bukti sepeda motor metik yang hancur dengan plat nomor polisi DD 5849 MD.

Karena kejadian tersebut, kedua orang pelaku tewas.

Selain itu, akibat kejadian tersebut terdapat masyarakat yang menjadi korban luka dan sekuriti gereja.

Baca Juga: Bantah Moeldoko Soal Pertarungan Ideologis di Demokrat, SBY: Partai Kami Pertengahan, Nasionalis-Religius

Sebanyak 15 orang korban luka akibat bom bunuh diri Gereja Katedral Makassar, dan 13 orang lainnya tengah dirawat di RS Bhayangkari Makassar, serta dua orang lainnya dirawat di Rumah Sakit Siloam.

“Dari 19 korban luka, saat ini tinggal 15 orang, empat lainnya diperbolehkan pulang menjalani rawat jalan,” ujar Irjen Pol Argo Yuwono.***

Editor: Tita Salsabila

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler