PR TASIKMALAYA – Effendi Simbolon selaku Politisi PDIP menegaskan pernyataan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri atas kesediaannya untuk diganti dari jabatan ketua umum, demi regenerasi.
“Yang saya pahami, bahwa pernyataan beliau, kami internal memang dalam berbagai kesempatan di kongres, rakernas itu memang beberapa kali dilontarkan oleh beliau,” tegas Effendi Simbolon seperti yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ANTARA pada Minggu, 28 Maret 2021.
Effendi Simbolon mengatakan, Megawati pada hakekatnya sangat menyadari keniscayaan adanya perubahan dan regenerasi.
Baca Juga: Berbicara Soal Mantan Pacar, Heechul Super Junior: Saya Ingin Mereka Lebih Sukses
Megawati bahkan mendorong para kader muda untuk terus maju.
“Jadi sangat terbuka memang sikap dan pernyataan beliau,” tegas Effendi Simbolon.
Effendi Simbolon menyatakan, di tubuh PDIP tidak ada budaya politik uang dalam hal menentukan pejabat partai.
Baca Juga: Diusulkan untuk Ganti KSP Moeldoko, Fahri Hamzah: Jangan Ganggu Orang Pensiun Mas, Lagi Enak-enaknya
“Tidak ada budaya yang disinyalir, katakanlah money politic untuk mendapatkan suara apalagi model mengambil pemain dari luar pemain impor dari luar, naturalisasi,” tegas Effendi Simbolon.
Effendi Simbolon menilai, model komunikasi Megawati telah berada pada tatanan sufi.
Oleh karena itu, para kader PDIP telah benar-benar memahami pernyataan yang disampaikan oleh Ketua Umum PDIP, Megawati bahwasannya regenerasi merupakan suatu hal yang sangat mungkin terjadi di PDIP.
Effendi Simbolon menyebutkan, PDIP memang tidak terlepas dan identik dengan figur Megawati, namun terkait dengan regenerasi tidak perlu dipertanyakan lagi.
Effendi Simbolon juga menyinggung bahwa Ketua Umum PDIP, Megawati tetap meniti karir politiknya dari tingkat cabang.
Mendukung pernyataan tersebut, Effendi Simbolon memperlihatkan contoh kepemimpinan Ganjar Pranowo dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi bukti adanya regenerasi keberlanjutan di PDIP.***