PR TASIKMALAYA - Polemik antara Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) masih terus berlanjut.
Moeldoko dan AHY masih terus diperbincangkan soal kisruh kursi Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat.
Pengambilalihan kekuasaan dalam Partai Demokrat oleh KSP Moeldoko telah menjadi masalah bagi keluarga besar AHY.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini, Sabtu, 13 Maret 2021: Karir Virgo, Libra, Scorpio, Akan Memuaskan
Namun, sebelum melakukan pengambilalihan kekuasaan Partai Demokrat, ternyata almarhum paman AHY pernah berpesan kepada Moeldoko.
Paman AHY tersebut adalah Jenderal Pramono Edhi Wibowo, yang merupakan adik kandung dari Almarhumah Ani Yudhoyono.
Bahkan, pesan tersebut disampaikan langsung oleh KSP Moeldoko melalui unggahan dari akun Instagram milik pribadinya @dr_moeldoko pada 14 Juni 2020 lalu.
Moeldoko sendiri menjelaskan bahwa menjadikan sosok Jenderal Pramono Edhi Wibowo sebagai seorang panutan.
Selain itu, Moeldoko menjelaskan bahwa Jenderal Pranomo Edhi Wibowo merupakan tuntunan dalam pengabdiannya selama ini.
"Jenderal Pramono Edhi Wibowo, bukan sekadar senior bagi saya beliau adalah panutan kesederhanaan,” tulis Moeldoko dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari akun Instagram @dr_Moeldoko.
“Dan integritas beliau menjadi tuntunan dalam pengabdian saya selama ini," sambung Moeldoko
Pesan yang disampaikan oleh almarhum paman AHY Jenderal Pramono Edhie Wibowo yang masih diingat oleh Moeldoko, adalah ucapan ‘jangan pernah mengambil’.
"Pernah suatu hari beliau menyampaikan sesuatu,“Moel, kalau kamu tidak bisa memberi jangan pernah mengambil."
Baca Juga: Ferdinand Hutahaean Desak KPK Usut Anies Baswedan Soal Korupsi Lahan Rumah DP 0 Persen
“Ini terngiang terus hingga sekarang," tulis Moeldoko selanjutnya.
Di akhir cuitannya, Moeldoko menuliskan bahwa sosok Jenderal Pramono Edhi Wibowo tidak akan terlupakan oleh tanah air.
"Hari ini, saya kehilangan seorang senior, seorang panutan,” papar Moeldoko.
“Tapi tanah air tidak pernah kehilangan pengabdian dan jasa seorang Pramono Edhie Wibowo. Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un," pungkas Moeldoko.
***