PR TASIKMALAYA – Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat (GPK-PD) menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) pada Jumat, 5 Maret 2021.
Menanggapi digelarnya KLB itu, Hinca Pandjaitan selaku Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat mengingat bahwa 5 Maret merupakan tanggal lahirnya Sutan Syahrir.
Oleh karena itu, Hinca Pandjaitan mengungkapkan bahwa ada satu quote dari Sutan Syahrir yang cocok dengan diadakannya KLB Partai Demokrat tersebut.
Hal itu disampaikan Hinca Pandjaitan melalui cuitan di akun Twitter miliknya pada Kamis, 4 Maret 2021.
“5 Maret 1909. Sang revolusioner Syahrir lahir,” tulis Hinca Pandjaitan, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari cuitan Twitter @hincapandjaitan pada Kamis 4 Maret 2021.
“Ada satu quote Syahrir yang pas dengan dengan situasi KLB semu esok hari (hari ini),” sambungnya.
Baca Juga: Foto Marzuki Alie Akan Hadiri KLB Partai Demokrat Tersebar, Yan A Harahap: ‘Berbusa-busa’ Membantah!
Adapun quote Syahrir yang ditunjukan oleh Hinca Pandjaitan adalah untuk menyindir GPK-PD yang akan menyelenggarakan KLB yang menurut Pihak Pengurus PD saat ini ilegal.
“Usaha-usaha untuk menyatukan secara paksa, hanya menghasilkan anak banci. Persatuan semacam itu akan terasa sakit, tersesat, dan merusak pergerakan. Sutan Syahrir,” ungkap Hinca Pandjaitan.
Baca Juga: Tanggapi Soal 'Gaungkan Benci Produk Luar Negeri', Presiden Jokowi: Masa Nggak Boleh? Gitu Aja Ramai
Baca Juga: Siap Bubarkan KLB, Tim DPD Partai Demokrat Sumatera Utara Bentuk 3 Tim: Dibatalkan Atas Nama Hukum
Diketahui sebelumnya, GPK-PD akan menyelenggarakan KLB pada hari ini, Jumat 5 Maret 2021 sebagai upaya yang disebut gerakan itu sebagai usaha untuk menyelamatkan Partai Demokrat.
KLB Partai Demokrat digelar di The Hill Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.
Dalam KLB itu turut hadir sejumlah mantan kader senior Partai Demokrat seperti Max Sopacua, Marzuki Ali, dan Nazaruddin.
KLB itu diselenggarakan sebagai upaya untuk mengganti kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono.
Sejumlah tokoh diisukan menjadi Ketua Umum persi KLB tersebut, salah satunya yang ramai diperbincangkan adalah Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.***