Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah Terjaring OTT KPK, Muannas Alaidid Salahkan Mahalnya Biaya Politik

27 Februari 2021, 18:15 WIB
Usai ditangkapnya Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah, Muannas Alaidid menyalahkan biaya politik yang mahal untuk pencalonan kepala daerah di Indonesia.* /Kolase foto instagram.com/@nurdin.abdullah, @muannas_alaidid

PR TASIKMALAYA – Politisi Muannas Alaidid menanggapi peristiwa operasi tangkap tangan (OTT) Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah oleh Komisi Pemberantasan Korupsi(KPK).

Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah menjadi kepala daerah yang kesekian kalinya yang terjerat kasus tindak pidana korupsi.

Usai penangkapan Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah oleh KPK, Muannas Alaidid lantas memberikan tanggapannya.

Baca Juga: Anwar Abbas Ingin Jokowi Ditahan Seperti Rizieq Shihab, Muannas Alaidid: Suruh Cari Sendiri Pakai Pasal Apa?

Menurut Muannas Alaidid, banyaknya kepala daerah korupsi akibat mahalnya biaya politik untuk mendapatkan jabatan.

Hal ini disampaikan Muannas Alaidid dalam cuitan Twitter @muannas_alaidid pada Sabtu, 27 Februari 2021.

Innalilahi, banyak korupsi kepala daerah akibat biaya politik yang tinggi,” tulis Muannas Alaidid seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari akun Twitter @muannas_alaidid.

Baca Juga: Anwar Abbas Minta Jokowi Ditahan soal Kerumunan di NTT, Muannas Alaidid: MUI Mesti Ambil Sikap

Akibat biaya politik tinggi maka menurut Muannas Alaidid tindak pidana korupsi kepala daerah akan tetap terjadi.

Sebab, untuk biaya kampanye yang tidak sedikit, sehingga bukan tidak mungkin calon kepala daerah harus mendapat suntikan dana.

Terkadang dana yang didapat bisa melalui cara meminjam, atau sponsor atau bisa jadi adanya janji politik dibalik penyokongan dana.

Baca Juga: Apresiasi Muannas Alaidid yang Dirikan Komnas PMH, Husin Shihab: Hajar Bib, Kita Dukung!

Anggaran seperti itu tidak hanya membebani bagi calon kepala daerah yang gagal

Tapi bagi calon kepala daerah terpilihpun pada akhirnya memiliki target untuk mengembalikan dana kampanye yang telah dikeluarkan.

Salah satunya menurut Muannas Alaidid  membayar dengan proyek tertentu.

Baca Juga: Tanggapi Komentar Fadli Zon soal Kerumunan Jokowi di NTT, Muannas Alaidid: Maumere Zona Hijau Covid-19

Bukan tidak mungkin bahwa kepala daerah lain juga ada yang melakukan hal yang sama, tapi masih belum diketahui.

Ini bakal terus terjadi, tidak sedikit calon kepala daerah sampai meminjam dan meminta dana sponsor saat kampanye,” ujar Muannas Alaidid.

Ini beban kembalikan pinjaman kadang dikompensasi dengan proyek-proyek, yang lain bisa jadi karena belum ketahuan,” tambahnya.

Baca Juga: Tanggapi Maraknya Mafia Hukum, Muannas Alaidid Segera Deklarasi dan Resmikan Komnas PMH

Cuitan Muannas Alaidid.* Twitter.com/ @muannas_alaidid

***

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: Twitter @muannas_alaidid

Tags

Terkini

Terpopuler