Musni Umar Bandingkan Serangan pada Ganjar dan Anies, Ferdinand Hutahaean: Kenapa Berharap Orang Menyerang?

25 Februari 2021, 16:10 WIB
Ferdinand Hutahaean tanggapi pernyataan Musni Umar yang kritik perbedaan reaksi publik pada banjir Jakarta dengan Semarang.* //kolase foto instagram.com/@Ferdinand_Hutahaean/@musni_umar

PR TASIKMALAYA – Ferdinand Hutahaean menanggapi pernyataan Musni Umar tentang perbedaan reaksi publik terhadap peristiwa banjir di Jakarta dengan Semarang.

Musni Umar menilai bahwa tidak ada komentar ataupun serangan terhadap Gubernur Provinsi Jawa Tengah, Ganjar Pranowo soal banjir di Semarang. 

Sedangkan, Musni Umar sebut, reaksi publik saat banjir di Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta justru terus menerus menyerang Gubernur Anies Baswedan.

Baca Juga: Fadli Zon Samakan Kerumunan Jokowi dengan HRS, Muanas Alaidid: Maumere NTT Itu Zona Hijau Bos

Akan tetapi Ferdinand Hutahaean merasa heran dengan Musni Umar, mengapa membandingkan soal penyerangan tersebut. 

Pertanyaan ini disampaikan Ferdinand Hutahaean dalam cuitan Twitter @FerdinandHaean3 pada Rabu, 24 Februari 2021.

“Kenapa kau berharap orang lain yang menyerang?” tulis Ferdinand Hutahaean seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari akun Twitter @FerdinandHaean3. 

Pernyataan Musni Umar ini menimbulkan tanya untuk Ferdinand Hutahaean.

Baca Juga: Targetkan 5 Juta Guru Divaksin, Jokowi: Bulan Juli Tahun Ajaran Baru Bisa Berjalan Normal

Ferdinand Hutahaean merasa heran karena, Musni Umar seolah menanti orang lain untuk menyerang Ganjar.

Sedangkan Ferdinand Hutahaean berpendapat bahwa Musni Umar bisa menyerang atau mengkritik Ganjar secara langsung.

Dengan tanpa harus berharap ada orang lain yang mengomentari, menyerang ataupun mengkritik Ganjar.

“Kenapa bukan kau yang nyerang Pak Musni?” tanya Ferdinand Hutahaean. 

Baca Juga: Deteksi Covid-19 GeNose akan Diterapkan pada Transportasi Darat dan Laut, Ini Kata Tiga Menteri

Mantan kader Partai Demokrat ini menyinggung pula soal dugaan kebencian teologis menurut Musni Umar.

Kebencian teologis sederhananya benci karena doktrin yang berkaitan dengan pemuka agama.

Dugaan Musni Umar dengan adanya kebencian teologis ini membuat risih Ferdinand Hutahaean.

Karena ia menganggap tidak sepatutnya sosok akademisi berkedudukan sebagai rektor mengungkapkan hal demikian.

Baca Juga: Sekdes Bogor Jadi Buronan Usai Korupsi Dana Bansos, Bupati Bogor: Harus Diproses!

Ferdinand Hutahaean menilai Musni Umar mengungkapkan pendapat yang provokatif.

“Lagipula kau bicara tentang kebencian teologis, kau kok bisa semenjijikkan ini berpendapat?” ujar Ferdinand Hutahaean.

“Tidak ada pendapat ilmiah sebagai seorang rektor? Hanya pendapat provokatif yang mengeluh tidak jantan?” tambahnya.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Twitter @FerdinandHaean3

Tags

Terkini

Terpopuler