PR TASIKMALAYA - Ferdinand Hutahaean angkat bicara terkait pernyataan dari Geisz Chalifah soal permukaan tanah DKI Jakarta naik.
Menurut Ferdinand Hutahaean data menunjukan jelas-jelas permukaan tanah di DKI Jakarta terus turun.
Hal tersebut disampaikan dalam cuitan akun media sosial Twitter milik Ferdinand Hutahaean pada Sabtu 20 Februari 2021.
“Padahal data jelas bahwa tiap tahun permukaan tanah Jakarta terus turun,” ucap Ferdinand Hutahaen sebagaimana yang dikutip pikiranrakyat-tasikmalaya.com dari akun @FerdinandHaean3 pada 20 Februari 2021.
Bahkan, Ferdinand Hutahaean pun menjelaskan terkait pernyataan yang disampaikan Komisaris Ancol Geisz Chalifah tersebut merupakan pembodohan.
“Yang disampaikan Komisaris Ancol itu adalah pembodohan,” ucap Ferdinand Hutahaean berikan penjelasan.
Diketahui, Ferdinand Hutahaean membuat pernyataan tersebut atas cuitan salah satu akun yag bernama Dedek Prayudi yang menjelaskan terkait apa permukaan tanah DKI.
Baca Juga: Muanas Alaidid Sentil Refly Harun Sebagai Pakar Hukum Tata Negara: Semestinya Taat Hukum
“Kata komisaris Ancol @GeiszChalifah, permukaan tanah DKI naik karena Anies, berbagai lembaga justru menguak permukaan tanah di DKI amblas 6-18 cm setiap tahun dan masih terjadi,” tulis akun @Uki23.
“Sebut saja BPPT, Tokyo Institute of Technology hingga UI. Kenapa bohong, pak tua?,” tambah akun tersebut.
Pernyataan Geisz Chalifah yang menuturkan permukaan tanah DKI Jakarta naik adalah ketika Geisz Chalifah menjelaskan terkait gedung di DKI Jakarta telah membangun sumur resapan.
Hal tersebut merupakan salah satu penanganan banjir di DKI Jakarta yang diistruksikan oleh Anies Baswedan.
Baca Juga: Sentil JK dan Novel Baswedan Soal ‘Korupsi RJ Lino’, Dewi Tanjung: Masih Percaya KPK?
“Gedung-gedung di Jakarta diinstruksikan untuk membangun sumur resapan, tinggi permukaan Jakarta sudah lebih baik dari sebelumnya,” ucap Geisz Chalifah.