PR TASIKMALAYA – dr. Tirta kembali dibuat marah oleh warganet. Kali ini faktor yang menyebabkan dr. Tirta marah karena dirinya dituduh sebagai bos sales vaksin Covid-19.
dr. Tirta dengan tegas bahwa dirinya tidak dibayar sepeserpun seperti anggapan warganet yang menganggapnya bos sales vaksin.
Pasalnya dr. Tirta selama ini rajin ‘mempromosikan’ vaksin agar pandemi Covid-19 di Indonesia segera selesai.
Baca Juga: Anies Baswedan: Kekuatan Seorang Presiden Adalah Menekan, Pasti Berubah Republik ini
“Heh, lu tuh mikir kalau ngomong! Gue tuh nggak dibayar sepesepun, gue cuman pengen cepet kelar biar bisnis gua beberapa jalan lagi,” tegas dr. Tirta.
dr. Tirta bahkan mengatakan, apa yang diutarakan oleh warganet tersebut jelas-jelas merupakan fitnah.
“Lu kalau kayak gini fitnah lu, otak kalau ngomen, dan vaksin denda itu belum ada,” jelas dr. Tirta.
Lebih lanjut dr. Tirta menjelaskan, bahwa apa yang dimaksud Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) yang diutamakan itu edukasi, bukan masalah denda.
Baca Juga: Buang Kebijakan Donald Trump, Joe Biden akan Hapus Larangan Dinas Transgender Dalam Militer AS
“Buat Kemenkumham kemarin sudah menjelaskan, yang pertama itu edukasi, bukan denda. Makanya kalau baca berita jangan judul doang. Malu-maluin lu,” tuturnya emosi.
dr. Tirta bahkan sangat marah, ketika ada orang yang menuduhnya dibayar, bahkan dikatakan sebagai bos sales vaksin.
“Deactived aja akun lu, kalau nggak bisa Google dan baca berita dengan benar. Nuduh orang dibayar, nuduh bos sales vaksin,” ujarnya.
dr. Tirta bahkan menantang untuk membuktikan bahwa rekeningnya aman, sehingga yang dituduhkan terhadap dirinya memang tidak terbukti.
Baca Juga: Bantah Refly Harun yang Sebut Jokowi Hanya Urusi Pendukungnya, Ferdinand: Sesat Opini Ngaco!
“Buktiin mutasi rekening, punya otak tuh dipake. Pak Joko widodo susah payah lho, ganggu program aja lu. Orang-orang kayak lu ini, yang ganggu penanganan pandemi. Pengen hidup normal? Jangan sebar hoaks makanya!” imbau dr. Tirta.
Sebelumnya, warganet mengucapkan pernyataan yang membuat dr. Tirta menjadi geram.
“Kalau dipaksa pakai vaksin, melanggar HAM dong! Kalau misalnya orang tidak mau divaksin, situ dibayar sih jadi promosi terus,” tulis warganet @andri_ansyah_s.
Menanggapi perkataan warganet tersebut, dr. Tirta menjawab melalui video yang diunggah di akun TikTok pribadinya, yang kemudian diunggah ulang di Twitter pribadinya @tirta_hudhi.***