Soroti Sebutan KKB, Ferdinand ke HNW: Semoga Lebih Cerdas soal Geopolitik

23 Januari 2021, 13:08 WIB
Mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean. /Instagram/@ferdinand_hutahaean.

PR TASIKMALAYA - , Hidayat Nur Wahid menanggapi insiden penembaakan OPM yang menewaskan dua prajurit TNI di Papua.

Lewat cuitan di akun Twitter pribadinya, Hidayat Nur Wahid menyoroti soal sebutan atau istilah KKB yang disebut sebagai OPM.

Selain itu, Hidayat Nur Wahid juga mengungkapkan turut berbela sungkawa atas terjadinya insien tersebut.

Baca Juga: Ucapkan Selamat Ulang Tahun pada Megawati, Ferdinand: Semoga Tetap Jadi Sumbu Demokrasi

Politisi PKS itu lantas mendukung TNI dan Polri untuk tetap fokus dalam menjaga dan menyelamatkan kedaulatan NKRi dari Gerakan ekstrimis dan separatis.

“Pihak yang disebut oleh Indonesia sebagai KKB (sementara mereka sebut diri sebagai “OPM”) kembali menembaki & menewaskan prajurit TNI, sekarang bahkan 2 prajurit TNI gugur. Kita sangat berduka.

"Penting TNI & PolRI fokus jaga dan selamatkan marwah & kedaulatan NKRI, dari rongrongan ekstrimis separatis,” tulis Hidayat Nur WAHID melalui akun Twitternya @hnurwahid yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com pada Jumat, 22 Januari 2021.

Baca Juga: Penduduk Jawa Barat Capai 48,27 Juta Jiwa, Paling Sedikit di Kota Banjar

Baca Juga: Resep Mudah Membuat Cokelat Spesial untuk Rayakan Hari Valentine

Menanggapi cuitan Hidayat Nur Wahid tersebut, mantan politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean turut berkomentar.

Ferdinand Hutahaean menyebut jika sebutan KKB itu bertujuan untuk menghilangkan kesan bahwa di Papua tengah terjadi perang antara Indonesia dan Papua yang ingin merdeka.

“Pak HNW, pilihan kata KKB itu untuk menghilangkan kesan bahwa di Papua sedang terjadi perang antara Indonesia dgn Papua yang ingin merdeka,” tulis Ferdinand Hutahaean.

Baca Juga: Video Jokowi Diduga Langgar Prokes, Mardani: Kasih Contoh, Jangan jadi Penyebab Kerumunan

Dalam cuitan tersebut, Ferdinand juga menyebut bahwa hal tersebut juga bertujuan untuk meminimalkan dampak internasional sehingga OPM disebut sebagai Kriminal Bersenjata.

“Ini dampak politik internasionalnya tinggi. Makanya kita sebut mereka KRIMINAL BERSENJATA,” imbuhnya

Dalam akhir tanggapannya, Ferdinand juga mengungkapkan harapannya agar Hidayat Nur Wahid lebih cerdas dan paham.

Baca Juga: Tidak Terima Dipuji Tampan, Seorang Pria Justru Tega Bunuh Rekannya

“Semoga pak HNW lebih cerdas lagi soal geopolitik dan diplomasi,” pungkasnya.

Untuk diketahui, dua prajurit TNI dari Yonif R 400/BR diketahui tewas dalam baku tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang terjadi di Kabupaten Intan Jaya, Papua, pada Jumat, 22 Januari 2021 pagi.

Menurut informasi yang beredar, prajurit TNI tersebut menjadi korban penembakan secara membabi buta usai melaksanakan salat subuh di Pos Titigi Yonif Raider 400/BR di Distrik Sugapa, Intan Jaya.***

 
Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Twitter @FerdinandHaean3 Twitter @hnurwahid

Tags

Terkini

Terpopuler