Komentari Banjir di Kalsel, PKS: Ungkap Perusahaan-Perusahaan yang Melakukan Kejahatan Lingkungan

18 Januari 2021, 12:00 WIB
Anggota DPR RI Fraksi PKS, Mardani Ali Sera menanggapi perihal ramalan Mbak You di tahun 2021.* /Instagram.com/@mardanialisera

PR TASIKMALAYA – Berdasarkan keterangan yang diberikan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), terdapat 10 Kabupaten/Kota yang terdampak banjir di Provinsi Kalimantan Selatan.

Data tersebut, BNPB sampaikan berdasarkan data terakhir per Minggu, 17 Januari 2021 pukul 14.00 WIB.

Selasa, 12 Januari 2021 terjadi hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur Provinsi Kalimantan Selatan.

Baca Juga: Tanggapi Cuitan Jokowi Soal Bantuan untuk Kalimantan, Mardani Ali Sera Minta Evaluasi Perusahaan

Tercatat sebanyak 24.379 rumah terendam banjir, dan 39.549 warga yang mengungsi.

Selain itu, tercatat sebanyak 15 orang yang meninggal, dengan rincian sebanyak tujuh orang berasal dari Kabupaten Tanah Laut, tiga orang berasal dari Kabupaten Hulu Sungai Tengah.

Selanjutnya satu orang dari Kota Banjar, satu orang dari Kabupaten Tapin, dan tiga orang dari Kabupaten Banjar.

Seperti yang dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman resmi BNPB, berdasarkan pemantauan Badan Klimatologi, Meteorologi, dan Geofisika (BMKG) Kalimantan masih berpotensi mengalami hujan ringan hingga sedang.

Baca Juga: Terungkap! ini Alasan Al Hasan, Putra Syekh Ali Jaber Tak Menangis Sejak Ditinggalkan sang Ayah

Oleh karena itu, BNPB mengimbau agar masyarakat tetap waspada serta siaga, mengingat diperkirakan hujan akan terjadi hingga Februari 2021 mendatang.

Selain itu, pihak BNPB seperti yang dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ANTARA telah menyerahkan bantuan kepada korban banjir senilai Rp 3,5 Miliar.

“Pemerintah pusat melalui BNPB juga akan memberikan bantuan berupa dana stimulan untuk rumah warga yang mengalami kerusakan akibat banjir,” ujar Doni Monardo selaku Kepala BNPB.

Lebih lanjut, Doni Monardo mengimbau kepada pemerintah daerah setempat untuk melakukan pendataan pada rumah-rumah yang rusak karena terdampak banjir.

Baca Juga: Rizal Ramli Percaya Ramalan Mbak You, Muannas Alaidid: Terhipnotis Bela Dukun Klenik

“Sesuai arahan bapak presiden, kami akan memberikan bantuan kepada masyarakat yang mengalami kerusakan rumah. Mohon pemerintah provinsi bersama pemerintah kabupaten/kota mendata rumah-rumah yang rusak,” imbaunya.

Sementara itu, menurut Mardani Ali Sera selaku politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), banjir yang terjadi di Kalimantan Selatan merupakan pertanda untuk berani mengungkap perusahaan-perusahaan yang melakukan kejahatan lingkungan.

“Banjir di Kalsel merupakan pertanda bagi kita untuk mulai berani mengungkap perusahaan-perusahaan yang melakukan kejahatan lingkungan,” tulisnya seperti yang dikutip dari akun Twitter @mardaniAliSera.

Tangkapan layar unggahan Mardani Ali Sera. /Twitter

Baca Juga: Simak! Berikut Rekomendasi Hotel dan Penginapan dengan Tarif Rp200 Ribuan di Kota Tasikmalaya

Mardani menuturkan, kerusakan bumi yang terjadi merupakan ulah manusia.

“Kerusakan bumi tidak lain diakibatkan oleh kita manusia. Perbaikannya, selain melalui doa, juga harus diiringi dengan usaha. Selidiki deforestasi di Kalimantan!” pungkasnya.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Twitter

Tags

Terkini

Terpopuler