Dianggap Lambat Tangani Gempa Majene , Andi Arief: Harus Ada yang Berani Bangunkan Presiden

15 Januari 2021, 12:15 WIB
Kolase Foto Andi Arief dengan Presiden Joko Widodo/instagram.com/andiarief_real//jokowi /

PR TASIKMALAYA – Politisi Partai Demokrat Andi Arief menyayangkan tindakan lambat dari pemerintah dan menteri terkait soal peristiwa gempa pada waktu malam di Majene, Sulawesi Barat.

Andi Arief berharap ada yang berani bangunkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) jika terjadi gempa waktu malam sehingga pagi harus sudah ada langkah kongkret untuk bantu korban gempa.

“Harus ada yang berani membangunkan Presiden dari tidur jika terjadi gempa merusak malam hari,” tulisnya Jumat 15 Januari 2021 dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dalam akun Twitter @AndiArief_.

Baca Juga: Dimakamkan di Area Pesantren Ustaz Yusuf Mansyur, Pemakaman Syekh Ali Jaber Diiringi Isak Tangis

Baca Juga: Ali Mochtar Ngabalin Ungkap Kabar Duka : Selamat Jalan Pengganti Almarhum Aba, Engkau Jadi Mercusuar

Selain itu harapan dari Andi Arief cepat tanggap dari Pemerintah sangat diperlukan untuk percepatan penyelamatan korban.

Harapan Andie Arief disertai pengingat bahwa ujian terbesar itu ada di masa sulit seperti saat ini.

“Agar ada tindakan cepat pemerintah dan menteri terkait. Sehingga pagi hari sudah ada langkah kongkret penyelamatan primer dan sekunder,” kata Andi Arief.

Baca Juga: Hoaks SBY Sakit Parah, Ossy Dermawan: Sungguh Keji orang yang Menyebarkannya

Baca Juga: Haikal Hassan Ungkap 10 Ulama yang Wafat di Januari 2021 Selain Syekh Ali Jaber

“Ujian terbesar itu ada di masa sulit,” tambahnya.

Sebelumnya Andi Arief juga mengkritisi pemerintah soal minimnya anggaran terkait penelitian gempa.

“Penelitian soal Gempa minim anggarannya, geologi kebumian kurang dapat perhatian,” ucap Andi Arief.

Baca Juga: Soal Penunjukan Komjen. Pol. Listyo Sigit, Ferdinand: Tugas Berat Kapolri Akhiri Pesta Kaum Radikal

Kurangnya penelitian soal gempa menjadi penyebab minimnya upaya antisipasi serta informasi gempa misterius terjadi.

“Banyak gempa misterius terjadi karena sebelumnya tidak diketahui karena tidak diteliti,” tambahnya.

***

 

Editor: Tita Salsabila

Tags

Terkini

Terpopuler