Disorot karena Gemetaran, Vaksinator Jokowi Disebut Dokter Terbaik Indonesia

14 Januari 2021, 20:03 WIB
Vaksinator Presiden Joko Widodo Profesor Abdul Muthalib.* /Instagram @jokowi

PR TASIKMALAYA – Profesor Abdul Muthalib merupakan vaksinator Presiden Joko Widodo, diketahui merupakan staf divisi Hematologi Ongkologi Medik RSUPN Cipto Mangunkusumo.

Abdul Muthalib, yang juga Wakil Ketua Dokter Kepresidenan, mengatakan bahwa ia merasa sedikit gugup ketika menyuntikkan vaksin Sinovac kepada orang nomer satu di Indonesia tersebut.

"Menyuntik orang pertama di Indonesia ada rasa juga tapi tidak ada halangan bagi saya untuk menyuntikkan,” Profesor Abdul mengakui.

Baca Juga: Tanggapi Anggota DPR Tolak Divaksin, Tompi: Dia Percaya Gak Covid Ada?

“Pertama saja gemetaran tidak ada masalah tidak ada pendarahan sama sekali di bekas suntikannya," tambahnya dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara.

Sebelum menyuntikkan vaksin, sebagaimana prosedur biasanya, Profesor Abdul pun mengoleskan alkohol ke lengan kiri Presiden Jokowi.

"Vaksinnya tetap Sinovac dan saya lakukan penyuntikan dibantu perawat saya, kemudian saya gosok alkohol seperti prosedur biasa dan saya suntikan,” terang Profesor.

Baca Juga: Kalimantan Selatan Diterjang Banjir, Mardani Ali Sera: Semoga Tak ada Korban Jiwa

“Setelah saya suntik bapak tidak merasa sakit sedikitpun. Bapak komentarnya sampai ke dalam juga demikian," ungkapnya.

Beberapa tokoh lain yang juga melakukan vaksinasi perdana di samping Presiden Jokowi di antaranya ialah Ketua Ikatan Dokter Indonesia Daeng M. Faqih dan Sekjen Majelis Ulama Indonesia Amiesyah Tambunan.

 

Sementara itu, seorang warganet bernama Tommy Aditya, melalui akun Instagram miliknya, mengaku mengenal Profesor Abdul Muthalib sebagai dokter yang menangani kanker lyphomanya.

Baca Juga: Deddy Corbuzier Berkaca-kaca, Kenang Kedatangan Syekh Ali Jaber usai Insiden Penusukan

“Beliau sudah umur 75tahun+ tapi masih sehat bugar dan melayani masyarakat, walaupun sempat cuti praktik karena pandemic Covid-19 ini,” ungkap Tommy dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari akun Instagram @tomadii.

“Mari kita harapkan vaksinasi pada lini pertama ini efektif sehingga para nakes dapat kembali berperang untuk kepentingan publik,” katanya.

Ia pun meminta warganet untuk tidak terus menerus membicarakan tangannya yang gemetar saat menyuntik Presiden Jokowi.

Baca Juga: Polres Tasikmalaya Kota Ungkap Lima Poin Konferensi Pers Terkait Penyalahgunaan Narkoba

“Jangan dijulitin tangannya nyuntik gemeteran ya. He is one of the best doctors in Indonesia, if not the world that has done a miracle to me,” pesannya.

“Mari bersama tetap jaga protokol kesehatan agar kasus Covid-19 di Indonesia mereda, dan tentunya membantu para nakes kita,” pungkasnya.

***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler