Ustaz Maheer ditangkap Polisi, Habib Husin: Ini Konsekuensinya, Semoga Jadi Efek Jera Bagi Siapapun

3 Desember 2020, 19:02 WIB
Ketua Cyber Indonesia, Habib Husin Alwi Shihab. /@husinshihab/Instagram

PR TASIKMALAYA - Sebelumnya diberitakan bahwa Ustadz Maheer At- Thuailibi ditangkap oleh Bareskrim Polri, pada Kamis 3 Desember 2020.

Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Argo Yuwono membenarkan hal tersebut, dan Maaher tengah menjalani pemeriksaan.

"Memang benar tadi pagi pukul 04.00 tim Bareskrim Polri terutama cyber telah melakukan penangkapan di daerah Bogor. Ini terkait laporan oleh salah satu pelapor yang merasa terhina,” ucap Argo Yuwono, Kamis, 3 Desember 2020.

 Baca Juga: Mahfud MD Sebut Benny Wenda Buat Negara Ilusi, Fadli Zon: Jangan Anggap Enteng Imajinasi Kemerdekaan

Maaher ditangkap terkait kasus dugaan penyebaran informasi yang berisis kebencian atau permusujan individu pada masyarakat berdasarkan suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).

Hal tersebut Maheer melakukan dalam media sosial dan berkaitan dengan Pasal 45a ayat (2) juncto Pasal 28 ayat (2) UU No 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas UU No 11 Tahun 2008 tentang informasi dan Transaksi Elektronik.

Seperti yang diketahui bahwa Maaher dilaporkan pihak Nahdlatul Ulama (NU) karena dianggap menghina kiayi NU Habib Luthfi bin Yahya.

 Baca Juga: Geledah Rumah Dinas Edhy Prabowo, KPK Temukan Barang Bukti Mulai Uang Asing Hingga Sepeda

Dia dilaporkan karena cuitannya ‘cantik pakai jilbab kiayi Banser’ dengan menyemaptkan foto Habib Luthfi, pengacara NU, Muannas Allaidid mengatakan bahwa hal itu merupakan sebuah penghinaan terhadap Habib Luthfi.

Menanggapi hal itu Habib Husin mengatakan bahwa harus berhati-hati dalam menggunakan sosial media dan menghindari unsur SARA.

“Ini konsekwensi hukumnya kalau tidak hati-hati di medsos. Apresiasi sebesar-besarnya ke Bareskrim Polri yg sudah menangkap Maher atas tuduhan ujaran kebencian SARA,” cuitnya dalam akun twitter milik pribadinya dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com.

 Baca Juga: 9 Bulan Indonesia Dilanda Covid-19, Fadli Zon: dari Awal Sudah Salah, ini Bukan Pemutusan Rantai!

Selain itu Habib Husin pun mengatakan bahwa tokoh agama harus bisa menjaga ceramahnya dan tidak untuk menyebarkan kebencian.

“Semoga ini bisa jadi efek jera bagi siapapun mau yg Habib, Kyai, Ulama, siapapun pun ketika berceramah lebih berhati-hati khususnya di medsos. Nabi Muhammad SAW dilahirkan untuk menyempurnakan Akhlak jgn kita sebagai umatnya justru malah menyebarkan kebencian dan amoral,” ucapnya.

 

***

Editor: Tita Salsabila

Tags

Terkini

Terpopuler