PR TASIKMALAYA - Sejak puasa hingga musim Lebaran 2024, volume sampah di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat meningkat. Salah satu kawasan yang terdampak adalah Cikurubuk.
Tumpukan sampah di Cikurubuk dampak dari musim Lebaran kurang lebih mencapai 480 meter kubik. Menangani hal itu, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tasikmalaya mengerahkan 15 truk untuk membersihkan tumpukan sampah tersebut.
Melansir laman ANTARA, Kepala Bidang Pengelola Sampah DLH Kota Tasikmalaya, Feri Arif Maulana menyebut jika produksi sampah di Kota Tasikmalaya pada puasa dan libur Lebaran meningkat 40 persen.
Jumlah sampah tersebut meningkat jika dibandingkan hari biasa. 40 persen tersebut terhitung dari volume sampah yang diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir atau TPA Ciangir Tasikmalaya.
Baca Juga: 3 Tempat Nongkrong Estetik di Tasikmalaya, Cocok untuk Malam Minggu
"Volume sampahnya meningkat 40 persen selama bulan puasa dan lebaran 2024," ungkapnya.
Penumpukan sampah di kawasan Cikurubuk terjadi lantaran adanya aktivitas pedagang di pasar yang tercatat secara akumulasi menjelang dan sesudah Lebaran sebanyak 480 meter kubik.
Meskipun demikian, pihaknya sudah melakukan pembersihan dan pengangkutan sampah khususnya di kawasan Cikurubuk.
Selain itu, pihaknya juga melakukan sosialisasi dan mengedukasi masyarakat agar melakukan pemilahan sampah sebelum membuangnya.
Baca Juga: Pengunjung Wisata Alam Gunung Galunggung Tasikmalaya Turun 10 Persen pada Libur Lebaran 2024
DLH Kota Tasikmalaya selama ini memiliki program untuk pengelolaan sampah seperti kerja sama dengan pengusaha maggot untuk memanfaatkan sampar organik hingga program bank sampah dan ekoenzim.
"Program pengurangan dan program penanganan, seperti maggot, bank sampah, ekoenzim terus digencarkan," ungkapnya.***