Masyarakat sekitar Gunung Marapi dan wisatawan, diimbau agar tidak beraktivitas atau mendekati radius 3 kilometer dari kawah atau puncak.
Hal tersebut diimbau karena mengingat kawah sebagai pusat letusan dan sumber keluarnya gas-gas vulkanik yang dapat membahayakan.
Rifandi mengatakan agar masyarakat sekitar Gunung Marapi tetap tenang dan tidak terpancing isu-isu tentang letusan.
Ia juga berharap bahwa masyarakat selalu berkoordinasi dengan PVMBG dan mengikuti arahan pemerintah daerah.
Baca Juga: Tes IQ: Bikin Pusing! Temukan 3 Perbedaan pada Gambar Siswa-Siswa yang Lagi Belajar di Sekolah
Bambang Warsito, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Agam, meminta informasi terkini terkait kondisi Gunung Marapi agar dapat diteruskan oleh kelompok pecinta alam dan pendaki gunung.
Ia mengatakan hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan buruk yang mungkin bisa terjadi.
Saat ini, diketahui masih banyak pendaki gunung yang menempuh pendakian hingga berkemping di sekitar Gunung Marapi.
Gunung Marapi yang masih dalam status Level II atau waspada, membuat BKSDA mengimbau atau merekomendasikan agar masyarakat sekitar dan para wisatawan atau pengunjung untuk tidak mendaki dan mendekat pada radius 3 kilometer.***