Terdesak Khitan, Pelaku Pemotongan Kelamin Anak Merasa Menyesal

- 22 Desember 2022, 15:44 WIB
Ilustrasi - Pelaku pemotongan kelamin anak di Tasikmalaya mengaku menyesal telah membuat anaknya terancam mengalami kecacatan.
Ilustrasi - Pelaku pemotongan kelamin anak di Tasikmalaya mengaku menyesal telah membuat anaknya terancam mengalami kecacatan. /Pexels/Karolina Grabowska

PR TASIKMALAYA - JA (39) seorang ayah di Tasikmalaya yang memotong kelamin anaknya mengaku merasa menyesal setelah melakukan tindakan kriminal pada anak kandungnya.

Istri JA (39) terus mendesaknya untuk melakukan khitan pada anaknya, hingga terjadi percekcokan diantara mereka dan berujung pada pelaku yang nekat memotong alat kelamin anaknya.

"Menyesal pak, saya doakan anak cepat sembuh," ucap JA yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya dari Kabar Priangan.

Kepada polisi, ia mengatakan bahwa istrinya terus mendesaknya untuk mengkhitankan anak-nya yang baru berusia lima tahun itu.

Baca Juga: 5 Fakta Menarik Terkait Sejarah Hari Ibu, Ternyata Dirayakan Sejak Zaman Romawi Kuno

"Karena didesak terus menerus oleh istri untuk mengkhitankan anak atau korban, akhirnya pelaku gelap mata dan memotong alat kelamin anaknya," ujar Kapolres Tasikmalaya AKBP Suhardi Hery Haryanto pada Kamis, 22 Desember 2022.

Pelaku saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat dengan pasal 80 juncto 76C Undang-Undang Nomor 35 tahun 2014 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 tahun 2002 tentang Tindak Pidana Perlindungan Anak dengan ancaman penjara di atas 5 tahun.

RA (5) terancam cacat seumur hidup akibat perbuatan ayah kandungnya yang memotong kelaminnya pada Selasa, 20 Desember 2022.

Saat ini korban dirawat di RSUD SMC, Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya dan akan menjalani operasi perbaikan pada alat kelaminnya.

Baca Juga: Jelang Natal dan Tahun Baru 2023, TransJakarta Tambah Rute di Tempat Wisata

Seperti diberitakan sebelumnya, seorang anak warga Sindangwates, Desa Jayamukti, Kecamatan Leuwisari, Kabupaten Tasikmalaya dipotong alat kelaminnya saat sedang tidur di sore hari oleh ayah kandungnya sendiri.

Kejadian itu diketahui saat korban menangis dan keluar dari rumah dengan darah yang mengucur di bagian kaki.

Saat kejadian tersebut terjadi, ibu korban sedang berbelanja kebutuhan rumah dan korban ditinggalkan bersama ayahnya.

Korban yang saat itu terluka dan mengalami pendarahan langsung di bawa ke rumah sakit oleh ibunya agar segara mendapatkan penanganan medis.***

Editor: Aghnia Nurfitriani

Sumber: Kabar Priangan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah