Hasil Rapid Test Massal Ratusan Pengajar Pesantren Condong Tasikmalaya Zero Reaktif Covid-19

- 15 Juni 2020, 13:20 WIB
Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Tasikmalaya melakukan rapid test massal di Ponpes Riyadlul Ulum Wadda'wah Condong, Kecamatan Cibereum Kota Tasikmalaya, Senin, 15 Juni 2020 siang.*
Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Tasikmalaya melakukan rapid test massal di Ponpes Riyadlul Ulum Wadda'wah Condong, Kecamatan Cibereum Kota Tasikmalaya, Senin, 15 Juni 2020 siang.* //KP/ ASEP MS

PR TASIKMALAYA - Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Tasikmalaya kembali melakukan rapid test massal, Senin, 15 Juni 2020 siang.

Kali ini, Tim Gugus Tugas melakukan rapid test massal di Pondok Pesantren Riyadlul Ulum Wadda'wah Condong, Kecamatan Cibereum Kota Tasikmalaya yang digelar di aula pesantren.

Dalam kegiatan tersebut, Tim Gugus Tugas melalui Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya menurunkan 10 petugas medis. Semua pengajar ponpes antusias mengikuti rapid test tersebut.

Baca Juga: Sering Mengalami Cegukan? Berikut Jenis, Penyebab, Faktor Risiko hingga Pengobatannya

Saat proses rapid test, sempat terjadi insiden dimana salah satu peserta pingsan karena melihat darah. Namun yang bersangkutan tetap semangat mengikuti rapid test, pengajar ini pun langsung dibopong para petugas ke klinik ponpes.

Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Tasik, Uus Supangat mengatakan, dalam rapid test massal kali ini, pihaknya menargetkan 150 pengajar (ustadz dan ustadzah) yang ditest secara sukarela.

Dipilihnya pesantren Riyadlul Ulum Wadda'wah Condong ujar Uus, karena santrinya terbanyak di Kota Tasikmalaya.

Baca Juga: Ketegangan Laut Cina Selatan Terus Bergejolak, Tiongkok Dikabarkan Tabrak Kapal Nelayan Vietnam

Maka ketika para santri hendak kembali masuk untuk belajar, maka para pengajarnya harus aman dulu. Selain itu, ini adalah langkah menuju new normal yang harus dijaga.

"Alhamdulillah rapid test berjalan dengan lancar. Apalagi di sini sudah menerapkan protokol kesehatan serta ada klinik dengan 3 dokter dan perawat," ujar Uus disela rapid test.

Uus menerangkan, jika ada yang reaktif maka pihaknya segera melakukan penanganan isolasi di salah satu rumah sakit di Kota Tasik.

Baca Juga: Pihak Agensi Bantah Rumor Kencan Song Joong Ki dengan Seorang Pengacara

Namun hingga pukul 11.30 WIB, sementara ini hasilnya dari 123 pengajar yang sudah dirapid test hasilnya tak ada yang reaktif.

Hal itu juga dibenarkan Wali Kota Tasik, Budi Budiman yang turut memantau pelaksanaan rapid test massal ini. Budi pun sempat berbincang-bincang dengan para tim medis dan pengasuh ponpes.

"Alhamdulillah dari 123 orang yang dirapid test massal, hasilnya tak ada yang reaktif. Mudah-mudahan kondisi ini terus terjaga serta jangan lupa protokol kesehatan terus dilakukan walaupun kita sudah masuk zona biru dan selangkah lagi ke zona hijau," pesannya.***

Editor: Tyas Siti Gantina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x