Khusus kepada konsultan perencanaan, ia pun mewanti-wanti agar setiap stakeholder yang berkaitan dengan pedagang Pasar Pancasila untuk selalu dilibatkan.
"Kami sudah instruksikan agar Hipala (Himpunan Pedagang Pancasila) diajak komunikasi dalam perencanaan ini sekaligus mengakomodasi masukan dan harapan yang muncul. Intinya kita bareng-barengan lah," kata Dian.
Baca Juga: Terlibat Aksi Protes di New York, Pria 75 Tahun Jatuh Tersungkur oleh Petugas Polisi Anti Huru Hara
Ketua Komisi II DPRD Kota Tasikmalaya, H. Andi Warsandi, mengaku bisa memahami jika Pemprov Jabar menunda rencana renovasi Pasar Pancasila.
Sebab, bagaimanapun pandemi Covid-19 berkaitan dengan kemanusiaan. Namun, karena sudah menjadi program prioritas, ia berharap 2021 bisa tetap dilaksanakan.
"Sebab kita punya angan-angan agar punya pasar tradisional yang refresentatif, higienis serta nyaman dikunjungi oleh masyarakat," kata Andi.
Dengan bangunan pasar tradisional yang lebih baik, Andi yakin bisa bersaing dengan supermarket. Imbasnya, ekonomi kerakyatan akan semakin tumbuh. ***