Tewas Tenggelam, Dua Bocah Kakak Beradik Mengambang di Saluran Irigasi Sungai Cikunten

- 1 Mei 2020, 13:30 WIB
Ilustrasi tenggelam
Ilustrasi tenggelam /PRFM

PIKIRAN RAKYAT - Kepedihan keluarga Ali (35) dan istrinya begitu terpukul manakala dua anak perempuannya kakak beradik, Sipa Selviatilawah (8) dan Nur Jalika (3) ditemukan warga tewas mengambang di saluran irigasi Sungai Cikunten pada Kamis, 30 April 2020 sore.

Warga kampung Cicarulang RT 13 RW 05 Desa Cikunten Kecamatan Singaparna Kabupaten Tasikmalaya itu tidak menyangka, hari itu adalah hari terakhir kalinya ia melihat kedua anaknya bermain dengan riang gembira.

Keduanya tewas diduga setelah terjatuh dan tenggelam saat bermain dipinggir irigasi Cikunten, tidak jauh dari rumahnya.

Baca Juga: Donald Trump Kini Sebut Punya Bukti Bahwa Virus Corona Berasal dari Laboratorium Wuhan

Mereka hanyut dan ditemukan jasadnya oleh warga dalam keadaan sudah tidak bernyawa sejauh 1 KM dari lokasi terjatuh, yakni di Kampung Sentral Desa Cikunten Kecamatan Singaparna.

"Pada hari itu, saya melihat kedua anak saya begitu cantik. Keduanya asik bermain dan tidak mau pulang waktu saya ajak pulang. Tidak menyangka itu pembicaraan saya dengan mereka untuk terakhir kalinya," tutur Ali sambil berlinang air mata, Jumat 1 Mei 2020.

Dari keterangan para saksi mata, kejadiannya kedua bocah tersebut sedang bermain di sekitar proyek pembangunan di irigasi Cikunten.

Baca Juga: WHO Ternyata Tak 'Diundang' Ambil Bagian dalam Penelitian Tiongkok Soal Asal Virus Corona

Nahas, ketika bermain adiknya malah terpeleset lalu jatuh ke aliran sungai Cicarulang. Lalu seketika kakaknya menolong hingga keduanya jatuh hanyut terbawa arus air yang cukup deras dan dalam.

Kapolsek Singaparna AKP Kresno mengatakan, jika awalnya kedua orang anak tersebut sudah diajak pulang oleh ayahnya.

Akan tetapi mereka enggan pulang karena masih asyik bermain. Tanpa menaruh kekhawatiran, karena memang sudah biasa, maka keduanya pun dibiarkan bermain beberapa saat.

Baca Juga: Redam Covid-19, PSBB di Kota Tasikmalaya Tinggal Tunggu Instruksi Gubernur dan Izin Menkes

"Namun saat lengah dari pengawasan orang tua, keduanya malah jatuh dan hanyut tenggelam. Lantas terbawa arus sungai hingga diselamatkan warga sekitar dalam keadaan sudah tidak bernyawa," jelas Kresno.

Kedua jasad bocah perempuan kakak beradik tersebut, kata Kresno, awalnya ditemukan oleh seorang warga bernama Ajat yang baru saja pulang dari ladang sawah.

Warga tersebut, kaget melihat ada dua jasad anak perempuan sudah mengambang di saluran irigasi Cikunten. Kemudian memberitahukan kepada warga lainnya untuk dibawa dan diangkat ke darat.

Baca Juga: Agen Mata-mata AS Percaya Virus Corona Bukan Buatan Manusia atau Modifikasi Genetik

Kemudian, lanjut dia, keduanya dibawa ke rumah duka di Kampung Cicarulang. Saat mengetahui kedua anaknya sudah tidak bernyawa kedua orang tuanya tidak mampu menahan kesedihan mendalam.

"Kami bersama warga lainnya, mencoba menenangkan keluarga korban dan menerima musibah ini sebagai takdir dari Allah Swt. Kedua jenazah anak perempuan ini dimakamkan langsung dipemakaman keluarga di Cicarulang, pada Kamis malam," jelas dia.

Kresno menambahkan, pihak keluarga sudah menerima kejadian ini sebagai musibah dan takdir, sehingga tidak meminta untuk dilakukan otopsi.

Baca Juga: Update Virus Corona Dunia Jumat 1 Mei 2020, AS Catat 30 Ribu Penambahan Kasus Baru

Hasil pemeriksaan oleh pihak identifikasi tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

"Murni tenggelam, ada air masuk kedalam tubuh dan kehabisan atau gagal nafas," tambah dia.***



Editor: Suci Nurzannah Efendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x