Diguyur Hujan, Tanah Longsor di Santanamekar Tutup Akses Jalan dan Sumbat Saluran Air

- 4 April 2020, 10:45 WIB
BENCANA longsor menutupi akses jalan jembatan di Kampung Lewibodas RT 01 RW 01, Desa Santanamekar, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya.*
BENCANA longsor menutupi akses jalan jembatan di Kampung Lewibodas RT 01 RW 01, Desa Santanamekar, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya.* //Aris M. F

PIKIRAN RAKYAT - Meski tidak menelan korban, tetapi material tanah akibat kejadian bencana longsor menutupi akses jalan jembatan di Kampung Leuwibodas RT 1 RW 1, Desa Santanamekar, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya.

Kejadian yang terjadi pada Jumat 3 April 2020 petang ini membuat akses jalan perlintasan warga Leuwibodas terganggu. Tidak hanya kendaraan roda empat, sepeda motor pun harus memutar arah karena badan jalan yang tertutupi material longsoran.

Danramil 1207 Cisayong Kapten Inf Handriyono mengatakan, longsor tersebut diakibatkan karena curah hujan yang tinggi ditambah kontur tanah yang labil.

 Baca Juga: Pejuang Covid-19 Berguguran, Festival Qingming Diubah jadi Hari Berkabung Nasional

Pembersihan material longsor dilakukan pada malam hari saat hujan mulai reda. Namun, karena dikhawatirkan terjadi longsor susulan, maka pembersihan material ditunda dan dilanjutkan hari ini.

"Awalnya dilakukan (pembersihan, red) setelah hujan agak reda, pasukan TNI bersama warga dan BPBD membersihkan area longsor," jelas dia, Sabtu 4 April 2020.

Dikatakan Handriyono, ketinggian longsoran sekitar 10 meter dan lebar sekitar 6 meter, dengan kedalaman sekitar 1 meter. Longsoran juga sempat menutupi jalur masuk ke jalan jembatan Sungai Ciloseh.

 Baca Juga: Diguyur Hujan Deras, Benteng Pemakaman di Mangkubumi Ambruk

Sebagai akibat kejadian tersebut, kata Handriyono, material longsor berupa tanah dan pohon terbawa air sehingga menutup area jalan sepanjang 20 meter dan lebar 4 meter.

Selain itu, pasokan air di Kampung Leuwibodas volumenya juga terus berkurang karena tersumbat material longsoran.

"Sejak semalam akses jalan sudah bisa dilalui kendaraan bermotor roda dua dan roda empat. Namun demi untuk keamanan, kegiatan kerja bakti dihentikan dikarenakan cuaca hujan dan dikhawatirkan akan terjadi longsor susulan," katanya.

Baca Juga: 9 Jenis Virus Mematikan dalam Sejarah Manusia, Nomor Enam Belum Ada Obatnya

Nanang (30), salah seorang petani asal Kampung Cigaleh saat melintas di lokasi kejadian menyebutkan, saat longsor terjadi dirinya tengah berteduh usai mencari rumput untuk pakan hewan ternak.

"Saya langsung lari menghindari tanah yang longsor dan motor saya tinggalkan. Beruntung motor tidak tertimpa longsor," katanya.

Dirinya lalu memberitahukan kepada masyarakat terdekat mengenai kejadian itu. Tidak berselang lama, warga pun berdatangan ke lokasi dan memberitahukan kepada aparat setempat.***

 

Editor: Suci Nurzannah Efendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x