Network
/photo/2020/02/12/170159385.jpg)
Pengelola mengklaim, patung-patung batu yang ditemukan itu sebagai artefak dan merupakan peninggalan sejarah.
Namun pemuan batu sejenis ini mulai diketahui telah ada sejak tahun 2013 lalu. Bahkan beberapa batu diakui sengaja dikubur, hingga akhirnya digali kembali pada hari minggu kemarin.
Baca Juga: Uang Palsu Berbahan Kertas HVS Beredar di Bekasi
"Pada hari minggu kemarin ada penggalian batu-batu itu. Awalnya muncul 3 batu dipermukaan, tahunya digali terus, masih banyak. Ada 22 buah. Bentuknya menyerupai manusia kerdil, monyet, ada juga ganesha. Dan katanya masih ada patung ganesha yang berukuran lebih besar di bawah patung kujang," ujar karyawan wisata Batu Mahpar, Naisi Nur Aisyah.
Petugas lainnya, Agus Mulyana mengatakan bahwa patung-patung batu tersebut ditemukan pada tahun 2013 lalu.
Namun atas perintah pemilik kawasan wisata Batu Mahpar, batu-batu itu pun dikubur kembali. Lokasi ini pun kerap dikunjungi oleh banyak orang. Selain aktivitas wisatawan, juga kerap dipakai wisata religi.
Meski diklaim sebagai artefak peninggalan kerajaan, namun dibutuhkan penelitian khusus dari para Arkeolog. Selain lokasi penemuannya ditanah dangkal, pahatan batu juga tidak serapih layaknya karya patung peninggalan sejarah.***
