Network
PIKIRAN RAKYAT – Pemerintah Kota Tasikmalaya bersama Bank Indonesia (BI) mengadakan Pasar Murah Rakyat (PMR) 2020 yang bertempat di tiga kecamatan di Kota Tasikmalaya.
Akun resmi Instagram Kominfo Pemerintah Kota Tasikmalaya, @kominfo_pemkot_tsm melansir, PMR 2020 ini bertujuan menjaga stabilitas harga yang tinggi di pasaran.
Untuk tahun ini, PMR sendiri sudah dilaksanakan di dua kecamatan, yakni di Kecamatan Mangkubumi pada tanggal 27-28 Januari dan di Kecamatan Indihiang pada tanggal 29-30 Januari 2020.
Baca Juga: Cerita Mahasiswa Tasikmalaya Ikut Pendidikan Bela Negara: Keras tapi Seru
Tersisa di satu kecamatan lagi yaitu di Kecamatan Tamasari yang akan berlangsung selama 2 hari, tanggal 3-4 Februari 2020.
Masyarakat Tasikmalaya, khususnya yang berada di Kecamatan Tamansari sangat disarankan untuk datang dan membeli di PMR yang hanya berlangsung selama 2 hari ini.
Adapun harga-harga yang disediakan di Pasar Murah Rakyat di antaranya: beras dengan harga Rp. 42.500/5 kg, telur dengan harga Rp. 19.000/kg, minyak goreng yang dapat dibeli dengan harga Rp. 11.500/ liter, terigu yang dijual dengan harga Rp. 8500/kg, gula manis Rp. 11.500/kg, dan daging beku dengan harga Rp. 80.000/kg.
Baca Juga: 700 Personel Gabungan Dikerahkan ke Pegunungan di Bogor, Tambang Emas Ilegal Jadi Sasaran
Kepada awak media, Wakil Wali Kota Tasikmalaya, Muhammad Yusuf mengatakan harapan diadakannya PMR 2020.
“Dengan hadirnya PMR yang dilakukan Pemerintah Kota Tasikmalaya diharap dapat mengendalikan inflasi daerah karena Kota Tasikmalaya, apalagi Kota Tasikmalaya merupakan Kota yang mendapatkan penghargaan sebagai kota yang dapat menekan harga inflasi se-Jawa dan Bali,” ungkap Yusuf.
Wakil Wali Kota Tasikmalaya berharap dengan adanya PMR 2020 ini dapat membantu masyarakat sehingga tidak perlu jauh-jauh untuk membeli kebutuhan pokok ke pasar dan super market.
Tak hanya dengan mengadakan PMR, Pemerintah Kota Tasikmalaya pun terus melakukan berbagai upaya lain seperti mengambil langkah preventif terhadap pengendalian inflasi, diantaranya dengan mengadakan jalinan koneksivitas perdagangan antar daerah.***
