Alhasil, tali tambang yang sering rusak akhirnya diganti sling kawat.
Tak hanya bisa dibuat untuk mengangkut pupuk dan bahan lain dari rumah ke ladang, gowesan juga bermanfaat untuk petani dalam beraktivitas berladang.
Baca Juga: Punya Ide Kreatif? Antologikata Akan Gelar Lomba Quotes Nasional 2019
Saat ditemui Pikiran-Rakyat.com, Ruhaeman (42) adalah salah satu petani yang memanfaatkan alat gowesan tersebut.
Tak hanya menggunakan saja, Ruhaeman juga diberi tugas untuk merawat dan memelihara alat terebut oleh sang empunya alat, Yaya.
Gowesan tersebut dibuat dua lintasan. Satu lintasan dibuat menggunakan pedal dan digerek dengan tangan langsung untuk mengangkut muatan.
Baca Juga: 3 Dewan Pengawas PDAM Tirta Sukapura Dilantik Bupati Tasikmalaya
Sementara itu, satu lintasan digerek menggunakan mesin untuk mengangkut keranjang hasil panen. (Tyas Siti Gantina/PR)***