Mudahkan Pekerjaan, Kenali Gowesan Milik Petani Kampung Sarimukti Tasikmalaya

- 19 Desember 2019, 15:28 WIB
ILUSTRASI PETANI | Alat bernama gowesan yang diciptakan oleh Yaya Mulyadi telah membantu sejumlah petani di Kampung Sarimukti, Kabupaten Tasikmalaya./
ILUSTRASI PETANI | Alat bernama gowesan yang diciptakan oleh Yaya Mulyadi telah membantu sejumlah petani di Kampung Sarimukti, Kabupaten Tasikmalaya./ /PIXABAY

PIKIRAN RAKYAT - Kampung Sarimukti terletak di Desa Sundakerta, Kecamatan Sukahening, Kabupaten Tasikmalaya memiliki inovasi baru dalam bidang pertanian.

Guna memudahkan pekerjaan petani, dibuatlah alat untuk mengangkat pupuk dan beban berat lain agar lebih cepat sampai di kebun milik para petani di Kampung Sarimukti.

Nama alat tersebut adalah 'gowesan' yang dibuat oleh Yaya Mulyadi, seorang pemilik lahan pertanian di Kampung Sarimukti.

Baca Juga: Dijerat Dua Pasal, DPR AS Resmi Makzulkan Donald Trump

Gowesan ini dibuat dan dipasang sekitar tahun 2000.

Lahan pertanian yang berbukit, berlembah, dan terbentang hamparan sawah dan ladang membuat petani merasakan kesulitan saat mengangkut hasil panen dan distribusi bahan.

Para petani yang harus turun naik membawa belasan karung, membuat Yaya terpikirkan untuk membuat alat 'gowesan' yang terbuat dari keranjang, gerekan sling kawat, dan pedal.

Baca Juga: Polres Tasikmalaya Gelar Focus Group Disscusion Tingkat Kabupaten

Awalnya, gerekan gowesan terbuat dari tali tambang, namun hasil panen bumi yang cukup melimpah, membuat beban yang diangkat sulit dibawa.

Alhasil, tali tambang yang sering rusak akhirnya diganti sling kawat.

Tak hanya bisa dibuat untuk mengangkut pupuk dan bahan lain dari rumah ke ladang, gowesan juga bermanfaat untuk petani dalam beraktivitas berladang.

Baca Juga: Punya Ide Kreatif? Antologikata Akan Gelar Lomba Quotes Nasional 2019

Saat ditemui Pikiran-Rakyat.com, Ruhaeman (42) adalah salah satu petani yang memanfaatkan alat gowesan tersebut.

Tak hanya menggunakan saja, Ruhaeman juga diberi tugas untuk merawat dan memelihara alat terebut oleh sang empunya alat, Yaya.

Gowesan tersebut dibuat dua lintasan. Satu lintasan dibuat menggunakan pedal dan digerek dengan tangan langsung untuk mengangkut muatan.

Baca Juga: 3 Dewan Pengawas PDAM Tirta Sukapura Dilantik Bupati Tasikmalaya

Sementara itu, satu lintasan digerek menggunakan mesin untuk mengangkut keranjang hasil panen. (Tyas Siti Gantina/PR)***

Editor: Andika Thaselia Prahastiwi

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x