Akibat Curah Hujan Tinggi, Satu Rumah Tergerus Air Sungai Cidukuh

- 26 November 2019, 14:22 WIB
Warga bekerja bakti membersihkan material bangunan rumah yang ambruk di Kampung Ampera, RT 03 RW 07, Kelurahan Panglayungan, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya, Senin (25/11/2019). Intensitas hujan yang tinggi dan debit sungai yang kencang diduga menjadi penyebab ambruknya bangunan.
Warga bekerja bakti membersihkan material bangunan rumah yang ambruk di Kampung Ampera, RT 03 RW 07, Kelurahan Panglayungan, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya, Senin (25/11/2019). Intensitas hujan yang tinggi dan debit sungai yang kencang diduga menjadi penyebab ambruknya bangunan. /BAMBANG ARIFIANTO/PR/

Baca Juga: UMK Jawa Barat 2020, Tasikmalaya Masuk 9 Terendah dan Karawang Tertinggi

Namun, pemerintah tak kunjung merealisasikan keinginan Caca hingga peristiwa tersebut terjadi. Meskipun demikian, ia mengaku bersyukur seluruh penghuni rumah selamat.

Daerah Rawan Abrasi dan Longsor

Sementara itu, Iwan Irawan Cahya, 54 tahun, Ketua RT 03 Kampung Ampera mengatakan, kawasan permukiman di tepi Cidukuh memang rawan abrasi atau longsor. Tahun lalu, lanjutnya, ada warga yang bermukim di tepi sungai bernasib serupa.

"Sedang hujan, tiba-tiba (rumahnya) ambruk," kata Iwan menuturkan peristiwa itu.

Karakter Cidukuh memang terbilang unik. Walaupun sungai itu terbilang kecil, arusnya bisa mendadak kencang ketika hujan.

"Jadi inimah cepat naiknya (debit sungai meninggi), tetapi juga cepat surutnya," ucap Iwan. 

Upaya memperkuat tanggul agar tak gampang tergerus arus sungai telah dilakukan. Tepian Cidukuh, kata Iwan, telah dibeton sebagian. "PR" mendapati sejumlah pekerja yang tengah memperkuat tanggul tersebut.

Dari spanduk yang tertera, nama pekerjaan Kelurahan Panglayungan itu adalah pembangunan tembok penahan tanah di RT 07.

Halaman:

Editor: Abdul Muhaemin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x