Baca Juga: UMK Jawa Barat 2020, Tasikmalaya Masuk 9 Terendah dan Karawang Tertinggi
Namun, pemerintah tak kunjung merealisasikan keinginan Caca hingga peristiwa tersebut terjadi. Meskipun demikian, ia mengaku bersyukur seluruh penghuni rumah selamat.
Daerah Rawan Abrasi dan Longsor
Sementara itu, Iwan Irawan Cahya, 54 tahun, Ketua RT 03 Kampung Ampera mengatakan, kawasan permukiman di tepi Cidukuh memang rawan abrasi atau longsor. Tahun lalu, lanjutnya, ada warga yang bermukim di tepi sungai bernasib serupa.
"Sedang hujan, tiba-tiba (rumahnya) ambruk," kata Iwan menuturkan peristiwa itu.
Karakter Cidukuh memang terbilang unik. Walaupun sungai itu terbilang kecil, arusnya bisa mendadak kencang ketika hujan.
"Jadi inimah cepat naiknya (debit sungai meninggi), tetapi juga cepat surutnya," ucap Iwan.
Upaya memperkuat tanggul agar tak gampang tergerus arus sungai telah dilakukan. Tepian Cidukuh, kata Iwan, telah dibeton sebagian. "PR" mendapati sejumlah pekerja yang tengah memperkuat tanggul tersebut.
Dari spanduk yang tertera, nama pekerjaan Kelurahan Panglayungan itu adalah pembangunan tembok penahan tanah di RT 07.