Jadi Kurir Sepeda, Cara Anak Muda Tasikmalaya Untuk Lawan Polusi

- 22 November 2019, 13:20 WIB
ANAK-anak muda yang menjadi kurir sepeda dan tergabung dalam OrangBike berpose di Jalan Empang, Kelurahan Empangsari, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya, Selasa, 12 November 2019. Jenuh dengan kemacetan dan polusi kendaraan bermotor, mereka terjun dalam usaha ramah lingkungan jasa pengantaran barang menggunakan sepeda.*/BAMBANG ARIFIANTO/PR
ANAK-anak muda yang menjadi kurir sepeda dan tergabung dalam OrangBike berpose di Jalan Empang, Kelurahan Empangsari, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya, Selasa, 12 November 2019. Jenuh dengan kemacetan dan polusi kendaraan bermotor, mereka terjun dalam usaha ramah lingkungan jasa pengantaran barang menggunakan sepeda.*/BAMBANG ARIFIANTO/PR /

TASIKMALAYA, (PR).- Bagi yang pernah menonton film Premium Rush pasti tahu betul bagaimana kesungguhan seorang kurir sepeda di kota Newyork, Amerika Serikat. Sang pemeran utama Wilee beserta teman-temannya yang juga pengantar barang harus mengantarkan barang serta dokumen dari satu gedung ke gedung yang lain, dari satu lokasi ke lokasi lainnya.

Nyatanya profesi sebagai kurir menggunakan sepeda tidak hanya ada didalam film belaka. Sejumlah anak muda di Tasikmalaya yang tergabung dalam Orang Bike menjajal profesi sebagai pengantar barang dengan sepeda sebagai kenadaraannya.

Eriska Shiddiq (27) salah satu kurir di Orang Bike mengatakan kepada wartawan Pikiran Rakyat Bambang Arifianto bahwa beragam barang serta dokumen telah dia antar selama ini. Suatu waktu dia pernah mengantarkan sandal jepit ke sebuah mall karena sandal yang digunakan si pemesan putus.

Hal yang menjadi menarik dan dia senangi dalam menggeluti profesi ini adalah ekspresi dari orang yang diantarkan barangnya, termasuk si penerima sandal di mall itu yang langsung senang saat Eriska tiba mengantarkan.

Menjalani profesi sebagai kurir sepeda di tengah kemacetan yang kian hari tidak terkontrol diakui Eriska bukanlah hal yang mudah. Dia pernah terserempet angkot hingga disemprot pengendara motor yang tersu membunyikan klakson. Belum lagi di Tasikmalaya tidak ada jalur sepeda khusus yang menjadi tantangan lain dan harus dihadapi.

Tidak hanya Eriska, beberapa pemuda Tasikmalaya juga menjajal profesi yang sama. Awalnya usaha jasa kurir Orang Bike Messangger Service digagas oleh pemuda asal Jalan Selakaso, Tasikmalaya yaitu Sandi Hendrayana.

Pada saat merintis usaha yang ramah lingkungan ini, Sandi hanya mendapatkan 1-2 orderan dalam 1 hari. Orderan tersebut juga merupakan orderan yang dipesan oleh para teman-temannya. Pendapatan yang diterima juga tidak menentu mulai dari 300-500 ribu, lambat laun terus meningkat menjadi 700-800 ribu.

Sandi lantas mengajak teman-temannya yang juga hobi bersepeda untuk ikut menjadi kurir sepeda. Bak gayung bersambut, teman-teman Sandi mulai tertarik dan lambat laun mulai banyak kurir sepeda di Tasikmalaya.

Cara kerja kurir Orang Bike masih mengandalkan kontak Whatsapp yang dibarengi dengan promosi di berbagai platform media sosial. Ketika ada orderan yang masuk ke kontak Orang Bike, maka orderan tersebut akan diberikan kepada kurir yang jaraknya paling dekat.

Halaman:

Editor: Abdul Muhaemin


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x