Israel Serang Kantor Berita di Gaza Palestina, Benjamin Netanyahu: itu Target yang Sah

- 17 Mei 2021, 13:30 WIB
Perdana Menteri Israel (PM) Benjamin Netanyahu menyatakan serangan udara Israel untuk Palestina akan terus berlanjut.
Perdana Menteri Israel (PM) Benjamin Netanyahu menyatakan serangan udara Israel untuk Palestina akan terus berlanjut. /Instagram.com/@b.netanyahu

PR TASIKMALAYA – Dewan Keamanan PBB tidak membuat kemajuan berarti dalam menangani konflik Israel dan Palestina.

Di sisi lain, Perdana Menteri Israel (PM) Benjamin Netanyahu menyatakan serangan udara Israel untuk Palestina akan terus berlanjut.

Pesawat tempur Israel terus menggempur Jalur Gaza Palestina, ini menandakan bahwa konflik antara dua negara di Timur Tengah ini memasuki pekan kedua.

Baca Juga: Soal Warga Tertangkap Kamera saat Berkata Kasar, Ridwan Kamil: Semoga Kita Dijauhkan dari Sifat yang Demikian

Disitat Tasikmalaya.Pikiran-Rakyat.com dari NYTimes pada Senin, 17 Mei 2021, Benjamin Netanyahu menyatakan tidak ada tanda-tanda bahwa kekerasan ini akan berakhir.

“Kami akan melakukan apapun untuk memulihkan keamanan dan ketertiban, itu akan memakan cukup waktu,” kata Benjamin Netanyahu.

Beberapa jam setelah pernyataan Benjamin Netanyahu, pesawat tempur Israel mulai menyerang kembali Jalur Gaza.

Baca Juga: Asosiasi Pers Tuntut Tanggung Jawab Israel Soal Pengeboman Kantor Berita, Benjamin Netanyahu: Target yang Sah

Mereka menyerang jalan utama, kompleks keamanan setempat, dan saluran listrik di Gaza selatan.

Serangan itu lebih hebat, dan lebih lama dibandingkan sehari sebelumnya.

Benjamin Netanyahu membela tindakan penyerangan yang dilakukan negaranya tersebut dari hantaman serangan berlokasi di jalur Gaza.

Baca Juga: PM Israel Benjamin Netanyahu akan Lanjutkan Pemboman Gaza Palestina dengan Kekuatan Penuh

Otoritas Palestina menyatakan, dari serangan Israel itu, sekitar 197 orang tewas, termasuk di antaranya 58 anak-anak.

Di sisi Israel, sepuluh orang tewas terkena serangan roket Hamas dari Gaza. Hamas sendiri merupakan kelompok militan yang berkuasa di jalur Gaza.

Perwakilan dari Amerika Serikat, Qatar, Mesir, dan yang lainnya di PBB sudah mencoba menengahi untuk gencatan senjata, namun, sejauh ini belum berhasil.

Baca Juga: WNI Peliput Serangan Rudal Israel di Palestina Laporkan 197 Orang Meninggal, 1235 Cedera

“Jika akan ada (kesepakatan), itu akan dicapai dengan kondisi kami, bukan Israel,” kata Moussa Abu Marzouk, wakil pemimpin Hamas kepada lembaga penyiaran publik Israel, Kan.

“Jika Israel tidak ingin berhenti, kami tidak akan berhenti,” ucapnya menyambung.

Sementara itu, jenderal Israel yang bertanggung jawab atas komando di wilayah selatan, menyatakan hal berikut.

“Ini penting untuk kami melanjutkan kampanye militer yang telah dijalankan. Memperdalam kerusakan yang terjadi, dan dialami oleh Hamas,” kata Jenderal Eliezer Toledano.

Baca Juga: Prediksi Shio Senin, 17 Mei 2021: Peruntungan Shio Tikus, Kerbau, Macan, dan Kelinci, Ambil Langkah Efektif

Israel sendiri mendapatkan kecaman dari organisasi pers internasional karena pada hari Sabtu lalu menyerang sebuah gedung yang menjadi tempat dari kantor organisasi media internasional, termasuk Associated Press dan Al Jazeera.

Pihak Israel mengklaim sudah memperingatkan sebelum terjadi serangan itu, dan tidak ada korban yang jatuh.

Pejabat Israel menyatakan bahwa gedung itu menyimpan aset militer Hamas. Benjamin Netanyahu sendiri tidak memberikan bukti akan klaim tersebut.

“Itu adalah target yang sah, tidak seperti Hamas (pasukan Israel), mengambil tindak pencegahan khusus memberi tahu orang-orang untuk meninggalkan gedung, tempat itu,” tutur Benjamin Netanyahu.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: New York Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah