Pasukan Israel Serang Kamp Pengungsi Jenin, Perdana Menteri Palestina Minta PBB Turun Tangan

27 Januari 2023, 10:47 WIB
Perdana Menteri Palestina, Mohammad Shtayyeh mengeluarkan sebuah pernyataan setelah pasukan Israel menyerang kamp pengungsi Jenin. /Reuters / Mohamad Torokman

PR TASIKMALAYA - Perdana Menteri Palestina, Mohammad Shtayyeh mengeluarkan sebuah pernyataan setelah pasukan Israel menyerang kamp pengungsi Jenin di wilayah Tepi Barat utara pada Kamis, 26 Januari 2023 kemarin.

Shtayyeh menyerukan kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan semua organisasi hak asasi manusia internasional untuk segera turun tangan dan memberikan perlindungan bagi rakyat Palestina akibat sikap Israel ini. 

Ia juga meminta lembaga-lembaga tersebut untuk menghentikan pertumpahan darah yang yang disebabkan Israel dan menimbulkan korban pada anak-anak, pemuda dan perempuan.

Menanggapi penyerangan di kamp pengungsi Jenin yang telah menewaskan 10 orang, juru bicara otoritas Palestina Nabil Abu Rudeineh mengumumkan bahwa mereka akan menghentikan koordinasi keamanan dengan Israel setelah terjadinya peristiwa tersebut.

Baca Juga: Lowongan Kerja PT Teknologi Usaha Nusantara, Buka untuk 2 Posisi!

"Untuk saat ini, hal itu (koordinasi keamanan) tidak akan diberlakukan," katanya dalam sebuah konferensi pers di Ramallah, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Aljazeera.

Nabil Abu Rudeineh menambahkan bahwa langkah tersebut merupakan tanggapan atas agresi yang dilakukan Israel berulang kali terhadap warga Palestina dan juga pelanggaran hukum internasional.

Lebih lanjut, ia menyerukan agar Mahkamah Pidana Internasional melakukan penyelidikan atas penyerangan yang terjadi di kamp pengungsi Jenin.

Sementara itu, Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengumumkan hari berkabung nasional selama tiga hari, dimulai sejak peristiwa penyerangan itu terjadi.

Baca Juga: Tes IQ: Bikin Pusing! Harus Super Jeli Baru Tau 3 Perbedaan Pria yang Kena Gempa Ini, Ayo Buktikan

"Presiden menyatakan hari berkabung selama tiga hari, dengan menurunkan bendera setengah tiang, untuk mengenang syuhada di kamp Jenin di Tepi Barat utara," kata sebuah laporan yang disiarkan saluran televisi resmi Palestina.

Saleh al-Arouri, pimpinan gerakan Hamas yang memerintahkan untuk melakukan blokade di jalur Gaza, mengatakan bahwa 'respons perlawanan tidak akan ditunda'.

Serangan yang dilakukan pasukan Israel juga menimbulkan reaksi internasional, salah satunya adalah Kementerian Luar Negeri Arab Saudi yang mengutuk peristiwa tersebut.

Mereka juga meminta masyarakat internasional untuk menghentikan agresi Israel yang terus meningkat di wilayah Palestina.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Aljazeera

Tags

Terkini

Terpopuler